TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Riset Pricewaterhouse Coopers (PwC) bertajuk '2015 CEO Success Study' mendapati temuan menarik seputar CEO di sejumlah perusahaan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Laporan riset ini dibuat PwC dengan melibatkan tim khususnya, Strategy&.
Strategy& mengidentifikasi 2.500 perusahaan publik terbesar di dunia, yang ditentukan berdasarkan kapitalisasi pasar berdasar data Bloomberg pada 1 Januari 2015.
Strategy& kemudian mengidentifikasi perusahaan-perusahaan di antara 2.500 tersebut yang mengalami pergantian CEO pada tahun 2015.
Tim ini kemudian mengkroscek data menggunakan sumber data cetak maupun elektronik dalam berbagai bahasa.
Dari riset tersebut ditemukan sejumlah fakta mengenai CEO perusahaan di Asia Tenggara.
Pertama, dalam sekitar empat tahun terakhir, 32 persen calon CEO di perusahaan di Asia Tenggara merupakan orang dari luar perusahaan.
Kedua, 25 persen calon CEO di perusahaan di Asia Tenggara berasal dari luar negeri. Ketiga, 33 persen calon CEO di perusahaan di Asia Tenggara memiliki pengalaman bekerja di dunia internasional.
Ketiga, 38 persen calon CEO di perusahaan di Asia Tenggara memiliki gelar MBA. Keempat, selama 12 tahun terakhir, kurang dari 1 persen CEO di perusahaan di Asia Tenggara adalah seorang wanita.
Menurut Gary Neilson, pemimpin pemikiran tentang rancangan struktur organisasi fan kepemimpinan di Strategy&, dan principal di PwC AS, Dewan Direksi yang mengikuti rencana suksesi yang dirancang dengan matang seharusnya memiliki kandidat internal yang kuat.
Tapi ketika perusahaan perlu melakukan transformasi di luar rencana strategis dan operasional mereka sebelumnya, Dewan Direksi dan Komisaris seharusnya mempertimbangkan untuk mempekerjakan orang luar untuk perencanaan suksesi mereka.
“Orang luar tidak memiliki pemikiran bias atau komitmen yang terbangun di perusahaan tersebut, dan oleh karenanya dapat melaksanakan perubahan secara objektif," kata Neilson.
Mereka juga dapat mencermati susunan organisasi dari sudut pandang yang lebih luas berdasarkan pemahaman akan hal yang dibutuhkan dunia di masa depan.
“Apakah pimpinan baru akan datang dari dalam atau luar perusahaan, perusahaan yang merencanakan suksesi CEO dengan lebih berhati-hati secara umum akan menjadi perusahaan dengan kinerja yang lebih baik,” kata Neilson.
Penulis: Aprillia Ika