TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Empat ruas tol baru di Jalan Tol Trans-Jawa bisa dilintasi para pemudik secara gratis saat arus mudik dan balik Lebaran 2016 ini.
Keempat ruas jalan tol tersebut adalah ruas Bawen-Salatiga yang merupakan bagian dari Tol Semarang-Solo, ruas Solo (Kartosura)-Sragen yang merupakan bagian dari Tol Solo-Ngawi, ruas Mojokerto Barat-Mojokerto Utara yang merupakan bagian dari Tol Kertosono-Mojokerto, dan ruas Bangil-Rembang yang merupakan bagian dari Tol Gempol-Pasuruan.
Digratiskannya keempat ruas tol ini karena kondisi fisik keempat ruas tol tersebut masih belum sempurna layaknya jalan tol yang sudah diresmikan dan dioperasikan.
Direktur Teknik PT Solo Ngawi Jaya, perusahaan pengelola Tol Solo-Ngawi) Thorry Hendrarto, mengatakan, ruas Solo-Sragen dibuka hanya untuk sementara selama 13 hari pada H-7 hingga H+7 Lebaran.
"Saat ini kami fokus pada pelayanan untuk arus mudik dan balik Lebaran. Setelah itu, kami akan melanjutkan dan menyempurnakan pekerjaan fisik untuk kemudian ketika sudah rampung 100 persen akan kami ajukan untuk uji laik fungsi," jelas Thorry, Minggu (26/6/2016).
Meskipun progres konstruksi telah mencapai 99 persen, pihaknya harus meenyempurnakan hingga benar-benar bisa difungsikan guna mendukung kelancaran arus mudik dan balik.
Manajer Proyek Tol Semarang-Solo Seksi III Bawen-Salatiga Indriyono Darmawan mengatakan, kesiapan ruas tol sepanjang 17,57 kilometer ini sudah 98 persen dan diharapkan bisa menjadi alternatif jalur mudik dan balik.
Namun kesiapan tersebut tentunya harus dikeluarkan oleh Tim Penilai yang terdiri dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kepolisian Resor Semarang, Dinas Perhubungan dan Pemerintah Daerah.
"Ruas ini bisa digunakan bila kondisi lalu lintas di jalan utama macet parah. Kalaupun bisa dianggap bissa berfungsi, akan dibuka mulai pukul 06.00-17.00 WIB," sebut Indriyono.
Demikian halnya dengan ruas Mojokerto Barat-Mojokerto Utara sepanjang 5 km.
"Tim penilai yang akan mengevaluasi. Mereka juga yang menentukan apakah ruas ini laik fungsi atau tidak. Kami hanya menyiapkan kondisi fisiknya saja, termasuk rambu-rambu keselamatan," tutur Samsul, Kepala Divisi Pelaksana PT Marga Harjaya Infrastruktur.