Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari data Kementerian Perindustrian, tenaga Kkrja asing di Indonesia masih cukup banyak.
Rata-rata mereka menjabat sebagai manajer atau Direktur Utama dalam sebuah perusahaan asing.
Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka, Achmad Sigit Dwiwahjono memaparkan Tenaga Kerja asal India banyak berada di jajaran petinggi perusahaan tekstil.
Menurut Sigit alasan utama mereka menempati posisi tersbeut karena belum percaya pengelolaan uang oleh tenaga kerja dalam negeri.
"Mereka (pengusaha India) belum percaya uangnya dikelola sama tenaga kerja Indonesia," ujar Sigit kepada Tribunnews.com, Senin (18/7/2016).
Menurut Sigit sikap tidak percaya investor asal India wajar saja. Pasalnya perusahaan yang ia pimpin juga berasal dari modal negaranya sendiri.
"Banyak tenaga kerja asing karena sumbernya dari investasi asing," ungkap Sigit.
Sigit pun mengaku lumrah jika para investor dari berbagai sektor industri masih mempekerjakan orang asing.
Sebagai contoh tambahan, Sigit menyebut dari sekian puluh brand otomotif, hanya Agen Tunggal Pemegang Merk Daihatsu saja yang Direktur Utamanya berkebangsaan Indonesia.
"Dari sekian banyak perusahaan otomotif, cuma Daihatsu aja kan yang Direktur Utamanya orang Indonesia," kata Sigit.