Bandara Halim Siap Layani Keberangkatan Jamaah Haji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang musim Haji tahun 2016 ini Bandara Halim Perdana Kusumah sebagai salah satu bandara embarkasi dan debarkasi haji telah melalui berbagai proses persiapan.
Bandara Halim dinyatakan siap untuk melayani keberangkatan jamaah haji yang secara nasional dimulai pada 9 Agustus 2016 mendatang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi engatakan, persiapan haji sudah dilakukan secara baik dan relatif sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Namun demikian, kami minta pada PT AP II dan Garuda Indonesia supaya meningkatkan pelayanannya dan tidak hanya mengandalkan fasilitas yang ada dari Kementerian Agama," ujar Budi, Senin (1/8/2016).
Budi menambahkan, para calon jamaah haji yang akan berangkat pada tahun ini telah susah payah mengumpulkan uang dengan jumlah tidak sedikit demi mencapai tujuan yang mulia, yaitu menjadi seorang Haji.
Karenanya, PT. AP II dan Garuda Indonesia harus melakukan upaya-upaya atau effort tertentu agar ada peningkatan pelayanan haji.
“Meski layanan land side merupakan ranah Kemenag, saya menugaskan PT AP II untuk take care juga. Kalau fasilitas sudah cukup ya cukup. Kalau kurang harus ditambah," jelas Budi.
Sementara terkait dengan penanganan jamaah haji khusus, Budi menginstruksikan Dirjen Perhubungan Udara agar terus melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian Agama. Dalam hal ini untuk menghindari adanya jamaah haji yang terlantar karena visa belum dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi.
Secara nasional, fase keberangkatan calon jamaah haji pada tahun ini berlangsung dari tanggal 9 Agustus hingga 5 September 2016. Fase tersebut dibagi menjadi dua gelombang, yakni gelombang pertama pada 9 Agustus hingga 21 Agustus, dan gelombang kedua pada 21 Agustus hingga 5 September.
Sebanyak 48.186 calon jamaah haji yang terdiri dari 114 kloter akan berangkat menuju Tanah Suci melalui Bandara Halim Perdana Kusumah. Para jamaah tersebut berasal dari empat provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Lampung.
PT. AP II selaku pengelola bandara telah menyiapkan apron selatan serta landasan untuk digunakan pesawat yang akan mengangkut para jamaah tersebut. Bandara Halim Perdana Kusumah sendiri melayani dua embarkasi, yakni Embarkasi Pondok Gede dan Bekasi, serta satu embarkasi antara, yakni Lampung. Untuk mempermudah proses keberangkatan, pemeriksaan penumpang, koper, dan barang bawaan lainnya dilakukan di Asrama Haji sebelum para jamaah bertolak ke bandara.
Bagi calon jamaah haji dari Pondok Gede dan Bekasi, setibanya di bandara mereka akan langsung diarahkan untuk naik ke dalam pesawat. Sedangkan bagi jamaah asal Lampung, akan diistirahatkan sejenak di terminal sebelum meneruskan perjalanan.
Kementerian Perhubungan telah melakukan koordinasi dengan para instansi yang terlibat, seperti Kementerian Agama, PT. AP I dan II, serta operator penerbangan haji yang ditunjuk yakni Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines. Pada tahun ini, Garuda Indonesia menyediakan 12 armada pesawat yang terdiri dari Boeing seri 777 dan 747 serta Airbus seri A330. Sementara Maskapai Saudi Arabia Airlines akan menyediakan pesawat Boeing seri 747 dan Airbus seri A330 untuk mengangkut para calon jamaah haji.