TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak pagi sampai sore ini, kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak terus membuka pelayanan bagi para calon peserta program pengampunan pajak. Rencananya semua petugas akan terus berjaga sampai semua wajib pajak dan para pendaftar habis.
"Kita akan bekerja sampai selesai semuanya. Nggak akan tutup," ujar Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugisteadi di kantornya, Jakarta, Jumat (30/9/2016).
Ken menyebut sehari sebelumnya, para Wajib Pajak masih terus berdatangan sampai pagi hari pukul 02.00 WIB. Semua petugas pajak pun sudah siap melayani, karena jam kerjanya dibagi menjadi tiga shift.
"Kemarin saja ada yang sampai jam 02.00 pagi," kata Ken.
Ken pun senang dengan antusiasme masyarakat Indonesia terutama yang ada di Jakarta. Karena saat periode pertama program pengampunan pajak akan berakhir, para Wajib Pajak terus berdatangan mengantri jadi peserta program pengampunan pajak.
"Ini hari terakhir periode pertama," ungkap Ken.
Sebelumnya diberitakan periode pertama program pengampunan pajak memberikan dana tebusan paling ringan sebesar 2 perrsen dari Juli sampai September 2016. Sedangkan periode kedua dana tebusannya naik menjadi 3 persen, dan periode terakhir 5 persen.
Target dari program pengampunan pajak selama sembilan bulan mencapai Rp 165 triliun. Dana yang didapat dari program ini digunakan untuk menutupi kekurangan defisit anggaran di APBN-P 2016.