News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mantan Bintang Manchester United Ryan Giggs Garap Bisnis Hotel di Singapura, Malaysia dan Thailand

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hotel Football, proyek properti sukses milik mantan bintang Manchester United, Ryan Giggs, di Kota Manxhester.

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA- Mantan bintang  sepakbola Manchester United (MU), Ryan Giggs dan Gary Neville merambah bisnis properti.

Mantan pemain kunci Setan Merah tersebut akan membangun hotel dan kafe dengan nuansa sepakbola.

Sebelumnya, Gigs dan Neville telah bekerjasama dengan miliarder asal Singapura, Peter Lim mengembangkan properti yakni Hotel Footbal di Manchester.

Asia akan menjadi tujuan selanjutnya.  

Bloomberg melaporkan, Giggs dan Neville sedang dalam pembicaraan dengan mitra potensial untuk bisnis ke China, Thailand, India, Singapura dan Malaysia.

Neville mengatakan, proyek tersebut dapat berupa rumah, hotel dan kafe. Namun sementara hanya menjadi sebuah kafe.

"Hasil kami di Manchester cukup fantastis dan kami berencana dalam 12 bulan hingga 18 bulan ke depan untuk merambah beberapa properti di Inggris, Eropa dan Asia," kata Neville yang bermain telah bermain dalam 602 pertandingan untuk MU.

Giggs dan Neville telah bermitra dengan National Football Museum yang berbasis Manchester, Selanjutnya adalah membuka tiga kafe bernama Cafe Football.

Kafe pertama di Asia akan dibuka di Singapura pada tahun 2017. Sebelumnya, duo Manchester itu telah membuka kafe di London pada 2013. Sementara kedua kafe lain didirikan di dekat Old Trafford, Manchester United.

Dikutip dari Strait Times, Lim’s Rowsley Ltd merupakan perusahaan properti asal Singapura yang dikendalikan Peter Lim. Neville dan Giggs sebagai pemegang saham minoritas di perusahaan itu.

Soal bisnis hotel, Neville mengatakan bahwa Hotel Football memiliki keunggulan yang diyakini dapat mengalahkan pesaing bisnisnya di Manchester.

"Hotel Football memiliki hunian lebih dari 80% bahkan selama hari non pertandingan," kata Neville. Dalam lima sampai 10 tahun ke depan, akan ada perluasan jumlah kamar hingga 5.000 kamar di Hotel Football.

Neville yakin dampak keluarnya Brexit pada sentimen bisnis dan permintaan properti di Inggris hanya akan berlangsung pada jangka pendek dan tidak mempengaruhi rencana bisnis jangka panjang.

Tidak hanya di Manchester, Neville dan Gigs juga akan menyasar daerah di St Michaels. Rencananya akan ada pembangunan hotel, kantor, perumahan dan unit ritel.

 
 
 
Reporter Mona Tobing
Editor Du

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini