TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tingginya minat pelajar untuk masuk ke Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara membuat jumlah pendaftar ke perguruan tinggi kedinasan tersebut terus mengalami peningkatan setiap tahun, yang berakibat pada semakin menyusutnya tingkat rasio kelulusan.
Direktur Utama Bimbingan Belajar STAN Infinity Riandi Ahmad mengatakan, rata-rata jumlah rasio kelulusan di PKN STAN hanya berkisar 3 persen-4 persen setiap tahunnya. Dari jumlah pendaftar mencapai lebih dari 100.000 orang, jumlah siswa yang diterima tidak mencapai 5.000 orang.
Berdasarkan data, jumlah pendaftar PKN STAN pada 2013 mencapai 88.079 orang, sedangkan jumlah yang diterima 4.716 orang, dengan rasio kelulusan 5,35 persen.
Pada 2014, rasio kelulusan menyusut menjadi 4,33 persen. Dari total pendaftar 103.175 orang, hanya diterima 4.467 orang. Rasio kelulusan kembali turun dan terlihat pada posisi 2016 sebesar 3,98 persen, dengan jumlah pendaftar sebanyak 112.666 orang, dan jumlah yang diterima hanya 4.490 orang.
"Untuk membantu siswa dalam menghadapi ujian dengan tingkat kompetisi yang sangat ketat, kami telah memiliki jurusnya dan siap memberikan solusi. Kami terus mengembangkan metode pembelajaran sesuai kebutuhan. Metode pembelajaran yang disiapkan diharapkan dapat membantu calon mahasiswa untuk bisa menghadapi Ujian Saring Mahasiswa PKN STAN," ujar Riandi dalam keterangan resmi, Sabtu (12/11/2016).
Selain itu, pihaknya juga telah merancang kegiatan Try Out Nasional USM PKN STAN yang bakal digelar di 25 kota yang tersebar di seluruh Indonesia. Setidaknya, jumlah pelajar yang terlibat diperkirakan mencapai lebih dari 10.000 peserta.
"Kami harapkan siswa di seluruh Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk bisa berlatih dan merasakan atmosfer USM PKN STAN. Pelatihan dengan mengikuti try out akan efektif untuk mengasah kemampuan siswa dalam menghadapi ujian nanti. Kegiatan ini akan digelar dari Aceh hingga Lombok," ungkapnya.
Try Out Nasional USM PKN STAN akan digelar mulai 27 November dan berakhir pada 11 Desember.
Adapun kota-kota yang dituju adalah Jakarta, Bekasi, Bogor, Bintaro, Tangerang, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Klaten, Solo, Malang, Mojokerto, Semarang, Kediri, Aceh, Lampung, Pekanbaru, Palembang, Medan, Padang, Balikpapan, Pontianak, Denpasar, Lombok, dan Makassar.
Fadly Prianggara Pratama, Koordinator Utama Try Out Nasional USM PKN STAN, menuturkan banyaknya keuntungan yang diperoleh dengan menjadi mahasiswa PKN STAN membuat kampus ini menjadi salah satu tempat kuliah favorit.
Seperti diketahui, tidak ada biaya pendidikan yang harus dikeluarkan selama kuliah di PKN STAN. Selain itu, lulusan PKN STAN dijamin mendapat pekerjaan di institusi Kementerian Keuangan dengan gaji yang tinggi.
Fadly mengatakan Try Out Nasional PKN STAN merupakan sarana terbaik untuk menilai kesiapan dan kemampuan para peserta. Dengan mengikuti try out, peserta akan mengetahui berapa point yang dia hasilkan, sehingga tahu apakah dirinya telah memenuhi kriteria point minimal yang disyaratkan untuk menjadi mahasiswa STAN.
"Sebagai bentuk penghargaan atas tingginya animo dari peserta, kami menyediakan hadiah menarik untuk para peserta yang memperoleh 3 nilai terbaik di tingkat nasional, begitu pula dengan peserta terbaik di masing-masing kota," ujarnya.
Untuk Juara I akan mendapatkan laptop dan potongan biaya bimbel, Juara II mendapatkan smartphone dan potongan biaya bimbel, dan Juara III mendapatkan HD eksternal dan potongan biaya bimbel.
Dia melanjutkan peserta cukup mengeluarkan biaya Rp 35.000 untuk dapat mengikuti kegiatan.