News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sore Tadi Rupiah Kembali Melemah, Hampir Menyentuh RP 13.500

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang karyawan money changer menunjukkan uang dolar dan rupiah di PT Gemilang Perdana Sejati, Jl Dipenogoro, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (25/8/2015) sore.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Rupiah kembali melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Data Bloomberg pada perdagangan spot, Rabu (23/11/2016) hari ini, rupiah diperdagangkan melemah di level Rp 13.490 per dollar AS atau turun 0,35 persen dari penutupan kemarin Rp 13.443 per dollar AS.

"Rupiah masih tertekan, ketidakpastian masih tinggi. Fokus pelaku pasar domestik masih tertuju pada stabilitas politik dalam negeri," kata ekonom Samuel Sekuritas, Rangga Cipta, dikutip Antara.

Ia menambahkan, pelemahan rupiah juga sejalan dengan penguatan dollar AS di kawasan Asia.

Namun sudah mulai terasa stabilitas yang lebih baik di pasar keuangan global dapat mengurangi "shock" negatif dalam beberapa hari ke depan.

Rangga juga mengatakan bahwa fokus pelaku pasar uang juga tertuju pada notulensi pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang akan dirilis pada pekan ini.

Ketua The Fed Janet Yellen tetap percaya diri dengan kenaikan suku bunganya dalam waktu dekat.

"Pelaku pasar juga menanti sinyal rencana The Fed pada 2017 mendatang," katanya.

Bloomberg Dollar Spot Index, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang utama, sedikit berubah setelah naik 4 % sejak pemilu. 

Notulensi pertemuan FOMC pada November lalu diharapkan mengonfirmasi langkah kebijakan menaikkan suku bunga.

Di sisi lain, ringgit Malaysia melemah 0,5 % terhadap dolar, menuju penurunan terpanjang sejak Desember 2013.

Reporter: Yudho Winarto

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini