TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kawasan di sekitar area Bandara Internasional Soekarno-Hatta, di Cengkareng, Banten, makin menjadi bidikan pengembang untuk mendirikan proyek properti baru, baik hotel, mal dan apartemen serta hunian landed house.
Di kawasan Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang yang berlokasi di belakang kawasan bandara, pengembang Provident Development membangun kawasan superblok Grand Dadap City.
Superblok ini terdiri dari bangunan mal, apartemen, hotel dan hunian landed house.
Imam Madah, Sales and marketing Manager Grand Dadap City mengatakan, Grand Dadap City merupakan project superblock. "Di dalam kawasan ini ada mal, apartemen, office tower, hotel, shopping arcade dan ruko yang berlokasi di kawasan CBD kita," kata Imam, Senin (5/12/2016).
Properti yang saat ini ditawarkan adalah apartemen yang dibangun di atas mal Grand Dadap City tahap 1.
Unit yang dipasarkan berlokasi Tower Emerald sebanyak total 150 unit terdiri dari tiga lantai.
"Inni merupakan tower eksklusif dan premium terdiri dari dua tipe, satu bedroom dan dua bedroom," ungkapnya.
Unit apartemen tipe dua bedroom memiliki luas 83m2 dan khusus tipe ini saat ini tinggal satu unit yang dipasarkan.
Seluruh unit di tower Emerald sudah 80 persen terjual sejak penjualan perdana dilakukan pada 2013 dan serah terima ke konsumen di 2015 lalu.
Harga jual unit apartemen di tower ini dipatok mulai dari Rp 600 juta. "Karena ada program promo Price Amnesty harga jualnya kita turunkan jadi hanya Rp 490 jutaan. Promo berlaku untuk tipe 1 kamar tidur seluas 31 m2 dan hanya 30-an unit saja," ungkap Imam.
Promo Price Amnesty ini, kata Ima, berlaku hanya sampai dengan 18 Desember 2016 dengan promo diskon 20 persen. Setelahnya, harga promo diskon hanya 15 persen.
Imam menjelaskan, apartemen di tower Emerald ini menawarkan keistimewaan hunian dengan taman selulas 600 m2 lebih yang membuat penghuninya serasa tinggal di sebuah villa.
Posisi taman ini berada di tengah-tengah dan diberi nama Taman Royal Jade.
Tower lainnya yang dipasarkan adalah Ruby dan Sapphire. Saat ini baru tower Ruby yang sudah mulai dipasarkan, dan terdiri dari 2 tower dengan total 400 unit apartemen.
Masing-masing tower terdiri dari 200 unit apartemen yang terbagi dalam enam lantai.
dari 400-an unit ini, sudah 70 persen terjual. Tipe yang dipasarkan adalah tipe Studio dengan luas 27 m2 dan tipe 1 bedroom dengan luas 37 m2.
"Di apartemen lain biasanya tipe Studio luasnya hanya 25 m2 dan tipe One Bedroom hanya 31m2. Karena unit apartemen yang kita pasarkan room-nya lebih luas, konsumen yang ingin modifikasi tipe One Bedroom menjadi Two Bedroom juga bisa. Selama program promo Price Amnesty, apartemen di tower ini dipasarkan dengan harga mulai Rp 290 jutaan untuk tipe Studio.
Sementara, tipe One Bedroom yang normalnya dipasarkan di harga Rp 450 jutaan, didiskon menjadi Rp 370 jutaan.
Stok unit apartemen di dua tower Saphhire ini masih tersedia sekitar 150an unit.
Pemasaran tower Sapphire sudah dibuka sejak 2014 bersamaan dengan dbukanya Mal Grand Dadap City tahap 1.
Unit apartemen di tower ini dijadwalkan akan serah terima ke konsumen di akhir 2017.
"Target kita sampai akhir tahun ini bisa habiskan penjualan seluruh unit di satu Tower Sapphire," ujar Imam.
Fasilitas pembiayaan pembelian apartemen oleh pengembang ini menggunakan Bank BTN lewat paket Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) dengan promo DP 10 persen yang bisa dicicil selama 12 bulan.
Tarik Dana Tax Amnesty
Deputy Director Provident Development Ricky Young mengatakan, strategi promosi diskon penjualan unit apartemennya ini dimaksudkan untuk membantu Pemerintah menarik dana repatriasi dari para wajib pajak yang selama ini menaruh dananya di luar negeri lewat program tax amnesty.
"Kita bahagia masuk ke sektor real estate ini, karena dilihat dari lokasinya, akses ke bandara semakin dekat dengan membangun apartemen di atas mal. Bagi investor, mereka bisa dapatkan capital gain dari bisnis menyewakan unit apartemen ini ke pihak ketiga," ujar Ricky.