Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) melihat prospek properti 2017 lebih baik, seiring adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi, suku bunga acuan yang rendah, bonus demografi, dan pembangunan infrastruktur yang masif.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, ruang bisnis sektor perumahan masih luas untuk dikembangkan, dimana akhir September 2016 kontribusi sektor perumahan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) berkirsar 2,5 persen hingga 2,8 persen.
"Dengan kontribusi itu, artinya masih banyak ruang bisnis yang bisa dikembangkan. BTN mendorong penciptaan pengembang baru disisi supply dan kami terus berinovasi dalam digital baking untuk akselerasi demand," tutur Maryono, Jakarta, Rabu (14/12/2016).
Untuk menciptakan pengembang baru, kata Maryono, BTN telah memiliki program mini MBA in Property, dimana program tersebut telah meluluskan 235 calon wirausaha di sektor properti.
"Targetnya, lulusan program ini akan meningkat 1.000 orang pada 2017," ucapnya.
Selain itu, BTN juga memperkuat digital mortgage perseroan agar masyarakat yang ingin memiliki rumah dapat mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) secara online.