TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) sudah menyalurkan pendanaan sebesar Rp 81 triliun sepanjang 2016 untuk sembilan proyek infrastruktur yang tengah dibangun.
Sembilan proyek yang dibangun tersebut diantaranya, PLTU Jawa Tengah, Palapa Ring paket barat, Palapa Ring paket tengah, Jalan Tol Batang-Semarang, Jalan Tol Manado-Bitung, Jalan Tol Pandan-Malang, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Proyek Spam Umbulan, dan Proyek Palapa Ring.
Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesai (PII) Sinthya Roesly mengaku belum cukup puas dengan kinerja perusahaannya. BUMN yang berada di bawah Kementerian Keuangan itu ingin bisa menaikkan dana penjaminan di 2017 dua kali lipat.
"Ada Rp 81 triliun nilai proyek dan ini salah satu bukti meskipun tidak sesuatu yang membanggakan," ujar Sinthya di Jakarta, Kamis (22/12/2016).
Menurut Sinthya, pasar infrastruktur masih punya potensi besar di Indonesia. Hal yang dibutuhkan saat ini adalah kerjasama swasta dengan pemerintah dalam membangun dan menjalankan sebuah proyek.
"Saat ini dapat dibuktikan bahwa penjaminan infrastruktur adalah sesuatu yang nyata di Indonesia," ungkap Sinthya.
Sinthya menambahkan selain membantu dalam pendanaan, perusahaan pelat merah ini juga melatih swasta dan BUMN untuk bertanggung jawab dalam mengembalikan pinjaman. Sehingga ke depannya semua proyek bisa dibantu penjaminannya oleh PII.
"Kami juga bangun rasa pertanggungjawaban ke setiap perusahaan," paparnya