TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak yang menduga PT Freeport Indonesia adalah pihak yang paling terpengaruh oleh perubahan aturan main ekspor mineral ini.
Kontrak karya Freeport akan berakhir pada tahun 2021 mendatang. Perusahaan tambang asal Amerika Serikat ini, berencana membangun smelter seluas 100 hektar di Gresik, Jawa Timur.
Namun proyek ini tak kunjung direalisasikan.
Sampai saat ini, Freeport baru mendivestasikan sahamnya sebesar 9,36%. Sudah sekitar satu tahun ini, Freeport bernegosiasi dengan pemerintah atas harga 10,64 % saham yang harus dilepas.
>