Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah diimbau menjaga iklim investasi yang kondusif bagi investor asing, menyusul munculnya perselisihan PT Freeport Indonesia dan pemerintah Indonesia terkait perubahan status kontrak karya menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK).
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Ferorm (IESR), Fabby Tumiwa mengatakan, pemerintah harus membuktikan bisnis dan investasi di Indonesia tetap menarik, dimana kasus Freeport dimasukan dalam golongan tertentu.
"Sejauh ini investasi di Indonesia di mata investor asing masih mendapatkan respon positif, tapi saya tidak tahu nanti kalau setelah kasus Freeport ini," ujar Fabby, Jakarta, Minggu (26/2/2017).
Menurut Fabby, ketidaksepaham atau perbedaan dalam dunia bisnis itu wajar, tetapi bagaimana menyelesaikan persoalan tersebut akan menjadi perhatian para seluruh investor.
"Saya berharap persoalan Freeport dan pemerintah ini dapat solusi yang terbaik untuk kedua belah pihak," ujar Fabby.