TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar Elia Massa Manik menjadi Direktur Utama PT Pertamina sudah berhembus sejak Selasa (14/3) malam.
"Kabarnya dia akan dilantik, Jumat ini," ujar narasumber KONTAN yang enggan disebut namanya.
Sumber yang dekat dengan lingkup Pertamina itu juga bilang bila Elia sudah bertemu makan malam dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada Selasa malam.
Namun ketika KONTAN mencoba menghubungi Pramono untuk mengklarifikasi berita tersebut, dia hanya membalas singkat melalui WhatsApp. "Merdeka," demikian tulisnya. Sementara itu, Juru Bicara Presiden Johan Budi mengaku masih perlu mengecek kebenaran berita tersebut.
Kabar ditunjuknya Elia Massa Manik sebagai Direktur Utama Pertamina itu pun langsung mendapatkan reaksi dari kalangan yang dekat dengan Pertamina.
Ketua Umum Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina (eSPeKaPe) Binsar Effendi Hutabarat sangat menyayangkan dilantiknya Elia Manik jadi Dirut Pertamina.
“Elia bukan orang professional di bidang migas. Elia juga miskin pengalaman sejarah keadaan dan karakter BUMN Migas plat merah ini. Maka sangatlah jauh panggang dari api jika dia akan mampu mengelola perusahaan sebesar Pertamina yang sedang menuju menjadi World Class Company”, kata Binsar.
Jurubicara Persatuan Organisasi Purnakarya Pertamina (POPP) Teddy Syamsuri juga menyayangkan jika benar Elia Massa Manik menjadi Dirut Pertamina. Sebab menurutnya, Massa Manik tak punya prestasi lain yang dikenal publik kecuali keberhasilannya memecat atau merumahkan sebanyak 178 karyawan Elnusa yang kedapatan tidak jujur.
Sebenarnya baik eSPeKaPe maupun POPP sudah melayangkan beberapa kriteria yang pantas untuk menjadi Dirut Pertamina.
Surat POPP tertanggal 28 Februari 2017 lalu sudah dikirimkan kepada Presiden Joko Widodo, termasuk dikirim juga kepada Wakil Presiden M Jusuf Kalla, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Sumarno dan Komisaris Utama Pertamina Tantri Abeng.
"Bahkan titip kepada Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit," ujar Binsar.
Nama Elia Massa Manik mencuat kala dia memimpin PT Elnusa Tbk tahun 2011. Perusahaan jasa migas yang sempat rugi Rp 42,775 miliar berhasil dibawa Elia Massa Manik ke posisi untung hingga Rp 123,6 miliar hanya dalam kurun waktu setahun.
Saat ini Elia menjabat Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Holding.(Fransiska Firlana)