TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan gas industri, PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah melalui skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I. Dari aksi ini, target dana yang ingin dihimpun masing-masing sebesar Rp 500 miliar untuk obligasi dan sukuk ijarah.
Rencananya, obligasi dan sukuk ijarah ini akan diterbitkan dalam jangka waktu dua tahun ke depan. Namun, dalam PUB I tahap pertama ini, total nilai yang ditawarkan kepada masyarakat sebesar-besarnya Rp 100 miliar untuk obligasi dan Rp 300 miliar untuk sukuk ijarah.
Dana bersih yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi ini, akan digunakan seluruhnya untuk refinancing Obligasi Aneka Gas Industri II tahun 2012. Sedangkan dana bersih yang diperoleh dari Penawaran Umum Sukuk Ijarah, akan digunakan seluruhnya untuk refinancing Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II tahun 2012, dan beberapa kewajiban AGII kepada beberapa kreditur.
Wakil Direktur Utama Rachmat Harsono menyatakan, pelaksanaan PUB I itu diharapkan dapat menghimpun dana dari masyarakat untuk refinancing. Hal itu sesuai dengan rencana penggunaan dana yang tercantum pada prospektus. "Ini berdampak positif, untuk mencapai pertumbuhan perusahaan," ujar Rachmat.
Emiten ini akan melakukan penawaran umum pada 26 - 29 Mei 2017 dan dijadwalkan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Juni 2017. Sementara proses book building akan dilakukan pada 27 April-10 Mei 2017.
Untuk jangka waktu tiga tahun, obligasi dan sukuk ijarah ini memiliki tingkat bunga 9,5%-10,5%. Sedangkan untuk jangka waktu 5 tahun, obligasi dan sukuk ijarah ini memiliki tingkat bunga 9,75%-10,75%.
Obligasi dan sukuk ijarah ini mendapatkan peringkat A-(idn)(Single A Minus) dari PT Fitch Ratings Indonesia (FITCH). Sementara, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Sucor Sekuritas bertindak sebagai pelaksana emisi obligasi dan sukuk ijarah.( Dede Suprayitno)