News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2017

DPR Ingatkan Potensi Naiknya Inflasi Akibat Kenaikan Harga Pangan Naik di Bulan Puasa

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang cabe rawit di Pasar Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, Senin (13/2/2017). Selama Ramadan, harga berbagai jenis bahan pangan, termasuk cabe cenderung naik.

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Badan Pusat Statisik (BPS) memaparkan inflasi Mei 2017 0,39 persen (per bulan) dan 4,33 persen ( per tahun). Sedangkan inflasi sampai akhir tahun diprediksi mencapai 3,96 persen.

Anggota Komisi XI DPR RI Donny Imam Priambodo menilai inflasi 2017 disebabkan kenaikan tarif listrik dan mungkin penyesuaian harga BBM dan LPG.

Politisi Nasdem ini meminta pemerintah berkoordinasi dengan Bank Indonesia.

Donny berharap angka inflasi di kisaran 4 persen sampai 5 persen. Pasalnya memasuki bulan puasa dan lebaran, Donny mengingatkan harga pangan rawan naik.

"Pengendalian inflasi pangan sangat penting terutama di masa puasa dan lebaran ini yang siklusnya meningkat," katanya, Minggu (4/6/2017).

Inflasi dapat ditekan menurut Donny jika pemerintah menjaga pasokan pangan. Selain itu pemerintah kata Donny harus meningkatkan produksi, melakukan impor dengan waktu yang tepat, memperlancar distribusi, pergudangan yang baik, dan lain-lain.

"Peran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang terdiri dari Pemda, BI, lembaga terkait di daerah sangat penting untuk bersama-sama menjaga inflasi, khususnya pangan tetap rendah," jelas Donny.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini