TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina EP Cepu (PEPC), kini menjadi operator satu-satunya lapangan gas bumi Jambaran Tiung Biru (JTB) di kawasan Gresik.
Baca: Lakukan Head Of Agreement, PLN Beli Gas Jambaran Tiung Biru Pertamina
Pasalnya Exxon Mobile telah melepas seluruh sahamnya kepada PEPC.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, Selasa (8/8/2017).
"Akhirnya Exxon mau melepas tawaran Pertamina, akhirnya Jimbaran Tiung Biru 100 persen punya pertamina," sambut Arcandra, saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Selasa (8/8/2017).
Baca: INDEF Meminta Kota Batam Dikembalikan Fungsi Awalnya
Peralihan pun dilakukan dengan sistem bussines to bussines (b to b) di mana PEPC membeli 45% saham ExxonMobil.
Perginya ExxonMobil dari lapangan gas bumi itu menurut Arcandra Tahar karena Exxon merasa tidak sesuai dengan harga jual gas Jambaran Tiung Biru senilai 7,6 Dolar Amerika per mmbtu.
"Exxon lihat ini proyek nasional, dengan dengan senang hati mereka mau mengalihkan sahamnya pada PEPC. Ini semua usaha tidak gampang yang pada akhirnya Exxon mau menerima Pertamina 100% operator," papar Arcandra.
Dengan harga 7,6 dolar Amerika Serikat per mmbtu, PLN dapat membeli gas di lapangan tersebut untuk pembangkit listrik.
Mengenai besaran akuisisi saham Arcandra enggan membeberkan besarannya.
"Ini harga sudah sepakat tapi tidak bisa diucapkan berapa (biayanya). Kapan akan tandatangannya penyerahan ke Exxon, nanti Pertamina yang akan jawab," ungkap Arcandra.
Kedepannya Pertamina akan segera memasang tambahan pipa gas untuk mengalirkan gas tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga tapi juga kebutuhan industri.