Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menilai Indonesia kini tertinggal dari Korea Selatan karena salah strategi dalam membangun pondasi ekonomi.
Bambang menilai, Indonesia dan Korsel sama-sama membangun perekonomian pada tahun 1970, dimana pada tahun 1950-an kedua negara ini menyandang status miskin di Asia di antara negara lainnya.
Meski sama-sama membangun ditahun yang sama, tetapi Korsel saat ini berstatus negara maju dan Indonesia masih dalam kategori negara berkembang.
Hal tersebut terjadi, kata Bambang, karena sejak awal pemimpin Koresel dalam mengembangkan ekonominya dengan berbasis nilai tambah atau pengolahan, berbeda halnya Indonesia yang sejak awal mengandalkan sumber daya alam.
"Korea Selatan tidak punya sumber daya alam, jadi langsung strateginya bagaimana bisa menjadi negara industri, tapi kita melalui jalur sumber daya alam dan rupanya mencapai finisnya berbeda, Korea lebih cepat," tutur Bambang, Jakarta, Selasa (26/9/2017).
Baca: Polisi Kejar 2 Mobil yang Kabur di Aksi Penangkapan 255 Kg Ganja
Dengan menjadi negara industri, kata Bambang, maka Korsel akhirnya mampu mencetak pengusaha-pengusaha yang dapat menggerakan perekonomiannya, berbeda dengan Indonesia yang saat ini minim pengusaha.
"Kelas menengah Korsel itu didominasi pengusaha, kita didominasi profesional, padahal pengusaha-pengusaha inilah yang mendorong perekonomian," tuturnya.