News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sekjen PDIP: Akurindo Wadah Perjuangan Ekonomi Kerakyatan

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat berbicara di rapat kerja nasional (Rakornas) I Akurindo di Jakarta, Kamis, (26/10/2017).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Asosiasi Kelompok Usaha Rakyat Indonesia (Akurindo) diharapkan menjadi asosiasi kelompok usaha rakyat yang mampu menggelorakan semangat berdikari, menggalang pergerakan ekonomi rakyat yang produktif di seluruh sektor kehidupan.

Harapan ini disampaikan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat berbicara di rapat kerja nasional (Rakornas) I Akurindo di Jakarta, Kamis, (26/10/2017).

Rakornas ini mengagendakan dua acara utama yakni pengesahan AD/ART dan pemilihan serta pelantikan pengurus periode 2017-2022.Rakernas yang diikuti 100 orang pelaku UMKM dari 34 provinsi ini, diawali dengan diskusi dengan pembicara Hasto Kristiyanto, inisiator Akurindo Emir Moeis, dan Deputi Bidang Restrukturisasi UKM Kemenkop, Abdul Kadir Damanik.

Hasto mengatakan Akurindo sebagai wadah perjuangan ekonomi kerakyatan harus menjadi mesin yang kuat dan produktif. Sebab, lanjutnya, saat ini bicara politik dalam wajah dan semangat kerakyatan. Bukan dalam wajah kekuasaan.

"Kita tak boleh hanya mengandalkan basis ekonomi primer saja tapi harus basis ekonomi berdikari.Dan berbicara ekonomi kerakyatan, maka kita berbicara dalam konteks Pancasila. Misi Akurindo harus sejalan dengan semangat Pancasila," Hasto mengingatkan.

"Ideologi yang membangun jiwa gotong rotong. Ini jadi core values kita, bagaimana yang kuat membantu yang lemah namun tetap dalam tatanan kerja profesional," ujar Hasto.

Ia mengingatkan, proklamator kemerdekaan Indonesia Bung Karno mampu berjuang mengatasi berbagai masalah dengan dasar cinta tanah air.

Dalam konteks ini, ekonomi kerakyatan akan berjalan dengan dasar cinta tanah air dan semangat gotong royong.

"Segala sesuatu dilakukan dengan rasa cinta. Tanpa itu kita tak akan bisa bergerak. Sentralnya dan nafasnya ekonomi gotong royong didasari rasa cinta tanah air. Inilah yang akan menjadi kekuatan  dalan menggerakkan ekonomi kerakyatan," jelasnya.

Dalam kondisi ini, lanjut Hasto, yang harus dilakukan Akurindo adalah tampil dalam pergerakan ekonomi rakyat. Kekayaan alam dan budaya kita sangat luar biasa, dan semua bisa dikelola UMKM kerakyatan.

Hasto kemudian meminta agar Akurindo melakukan empowering masyarakat atau penguatan pada masyarakat. Yakni rakyat dilatih dan dibangkitkan semangatnya akan membangun ekonomi dengan semangat cinta tanah air.

Menurutnya, hal ini sangat penting karena tanpa cinta dan semangat tak akan ada energi menghadapi rintangan dan masalah.Dalam membangun ekonomi kerakyatan yang mandiri, kata Hasto, pasti ada banyak kondisi dan cobaan yang datang.

"Di sinilah Akurindo harus dorong semangat ini, dan anggota Akurindo saya harap harus punya sektor usaha riil di masyarakat," imbuhnya.

"Akurindo itu ada kata Indonesianya. Jadi harus ada usaha dengan semangat keIndonesiaan di situ. Akurindo tak boleh hanya jadi agen produk luar negeri, tapi harus mengemas potensi lokal juga," katanya lagi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini