TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bursa saham domestik bergerak liar pada Jumat (3/11) pagi. Meski dibuka naik, namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir 3,06 poin ke level 6.028,04 pukul 09.10 WIB.
Penurunan IHSG melanjutkan koreksi yang terjadi kemarin. Kamis, indeks ditutup melorot 7,04 poin atau 0,12% ke level 6.031,11.
Mengacu RTI, laju enam sektor gagal menyokong indeks. Pasalnya, empat sektor lain terkoreksi cukup besar, terutama sektor perdagangan yang merosot 1,03%. Tercatat, 128 saham bergerak naik, berbanding 84 saham yang turun.
Penurunan IHSG melawan arus di pasar Asia. Mayoritas indeks saham Asia dibuka di teritori positif. Indeks Kospi dan ASX 200 menguat, Jumat pagi.
Pasar Asia merespons positif kenaikan indeks Dow Jones dan S&P 500 meski sempat turun tajam pada Kamis malam.
Baca: Tol Becakayu Beroperasi Setelah Konstruksinya Mangkrak 20 Tahun
Baca: Ahmad Doli Kurnia: Sikap dan Pernyataan Luhut Seolah-olah Back up Setya Novanto
Dari pasar komoditas, harga minyak bertengger di level termahal sejak Juli 2015.
Penurunan stok minyak di AS dan ekspektasi perpanjangan pengetatan produksi OPEC mendukung harga minyak. Sedangkan, harga emas reli tipis seiring pelemahan dollar AS.
Reporter: Dupla Kartini