Tambahan ruang fiskal tersebut akan digeser untuk membangun infrastruktur yang memerlukan dana APBN karena tidak menarik bagi investor. "Dengan dikerjasamakan oleh badan usaha selain mengurangi beban APBN, ada keuntungan lain, pengelolaannya akan lebih profesional," katanya.
Sementara itu, dari sisi badan usaha termasuk BUMN, agar bisa membantu pemerintah memenuhi kebutuhan anggaran infrastruktur mereka akan melakukan berbagai macam akrobat pembiayaan.
Desi Arryani, Direktur Utama Jasa Marga mengatakan, akrobat dilakukan dengan melakukan sekuritisasi aset atas jalan tol Jagorawi .
Dari akrobat ini, mereka bisa mendapatkan dana segar Rp 2 triliun untuk tambahan nafas dalam membangun infrastruktur.
Selain upaya tersebut, dalam waktu dekat ini, Jasa Marga juga telah melepas project bond atas proyek-proyek mereka. "Kami sudah mulai lakukan untuk ruas Meruya-Ulujami bagian dari Jakarta Outer Ring Road," kata Desi.
Reporter: Agus Triyono