TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan mulai melakukan normalisasi jadwal menuju ataupun dari Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Bandara Lombok Praya setelah beberapa hari ditutup akibat erupsi Gunung Agung di Bali.
Untuk mendukung program normalisasi Angkasa Pura I selaku operator menyiagakan semua bandara di lingkungan Angkasa Pura I agar beroperasi 24 jam.
"Dalam situasi seperti ini Angkasa Pura I selalu berupaya untuk mendukung penuh maskapai pada masa recovery ini sebagai bentuk pelayanan kepada mitra maskapai," ujar Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Israwadi melalui keterangan resminya, Minggu (3/12/2017).
Baca: Jalur Penerbangan Bandung-Denpasar Dibuka, Garuda Terbang Perdana
Selain bandara dibuka 24 jam, Angkasa Pura I juga memberikan pelayanan tambahan atas permintaan operator penerbangan.
Kemudian Angkasa Pura 1 pun membebaskan biaya pelayanan jasa pendaratan, penempatan dan penyimpanan pesawat udara (PJP4U) untuk penerbangan yang Return to Base (RTB) dan diverted serta penundaan diatas 4 jam terkait dampak erupsi Gunung Agung tersebut.
"Fokus kami adalah pemberian pelayanan maksimal agar pemulihan operasional penerbangan dapat berjalan lancar dan cepat sehingga publik tetap dapat terlayani dengan baik," pungkas Israwadi.