Penerbitan ini juga sekaligus dalam rangka memanfaatkan momentum sebelum adanya kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS atau The Fed.
"Dengan melakukan transaksi pada minggu pertama bulan Desember, Pemerintah memanfaatkan momentum strategis sebelum adanya potensi kenaikan tingkat suku The Fed," bunyi keterangan resmi tersebut.
Namun, nominal penerbitan sebesar US$ 4 miliar merupakan salah satu terbesar yang pernah dilakukan, seperti halnya penerbitan di Januari 2014 dan Januari 2015.
Kemenkeu juga mencatat, final order book mencapai lebih dari 120, 130 dan 150 investor untuk masing-masing tenor lima tahun, 10 tahun dan 30 tahun. Hal itu menunjukkan permintaan yang beragam dari berbagai wilayah dan jenis investor.
Untuk Joint Lead Managers dan Joint Bookrunners dalam transaksi ini adalah ANZ, Citigroup, Deutsche Bank, Goldman Sachs (Singapore) Pte dan PT Mandiri Securities, serta bertindak sebagai co-Managersadalah PT Bahana Sekuritas, PT. Danareksa Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Reporter: Ghina Ghaliya Quddus