News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tahun Depan, Kemenhub Tambah Dua Trayek Tol Laut

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal Motor Mutiara Barat bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok Baru, Jakarta, Selasa (30/5/2017). Kapal Tol Laut yang melayani Pelabuhan Tanjung Priok Baru ke Pelabuhan Panjnag Lampung menjadi alternatif masyarakat yang akan menuju Pulau Sumatera. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menargetkan penambahan jumlah trayek tol laut dari 13 trayek pada 2017 menjadi 15 trayek di tahun depan.

Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Agus H Purnomo menuturkan dua trayek baru tersebut akan menghubungkan Surabaya-NTT, dan Surabaya-Maluku.

Pengadaan trayek tol laut terus diperbanyak guna menciptakan stabilisasi harga barang di luar Pulau Jawa.

Agus mencontohkan dengan adanya tol laut harga semen di Wamena, Papua turun menjadi Rp 300 ribu per sak, yang sebelumnya Rp 500 ribu per sak.

"Dari data yang kami peroleh ternyata dengan adanya tol laut ini lumayan ada penurunan dari harga komoditas, di Nabire juga turun sampai 70 ribu per sak," ungkap Budi.

Selain semen, jenis muatan yang diangkut melalui tol laut adalah bahan makanan, daging, bahan bangunan, alat tulis, pupuk hingga pakan ternak.

Selain kapal kontainer milik negara, program Tol Laut tahun depan juga bakal dipadukan dengan program feri jarak jauh atau long distance ferry. Kapal yang melayani trayek feri jarak jauh menurut Agus bakal menjadi pengumpan dari trayek-trayek tol laut.

Sejauh ini, feri jarak jauh telah beroperasi untuk rute Panjang--Tanjung Priok, Tanjung Priok--Gresik, dan Surabaya--Lembar. PT Jagat Zamrud Khatulistiwa dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menjadi operator feri jarak jauh untuk trayek Tanjung Priok--Gresik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini