TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya Indonesia dalam menggencarkan arus masuk investasi ke dalam negeri melalui peningkatan lingkungan bisnis dan penciptaan ikatan perdagangan baru dibahas tuntas dalam country report yang baru saja dirilis oleh perusahaan penelitian global and konsultasi Oxford Business Group (OBG).
Laporan yang berjudul The Report: Indonesia 2018 membahas kesuksesan Indonesia dalam upaya meningkatkan perdagangan internasional dan memperkuat hubungan dagang. Indonesia juga diprediksi akan meneken sejumlah perjanjian dagang tahun depan.
Memperingati kesepuluh tahun keberadaan OBG di Indonesia, laporan tersebut juga menyoroti perkembangan infrastruktur dalam negeri yang terus maju berkat upaya pemerintah dalam menjalankan beberapa proyek pekerjaan umum yang cukup besar pada tahun 2015-2019.
The Report: Indonesia 2018 menyebutkan adanya peningkatan peran sektor swasta yang diprediksi akan menghasilkan lebih dari 20 proyek besar yang merupakan kerjasama antara BUMN dan swasta.
Berdasarkan laporan tersebut, pemerintah Indonesia telah memprioritaskan sejumlah proyek infrastruktur transportasi seperti pengembangan jalan raya, pelabuhan, bandara, dan rel kereta api, yang diikuti dengan beberapa perubahan regulasi untuk membuka peluang masuknya investor asing ke Indonesia.
Baca: Kementerian PUPR Siapkan Proyek Infrastruktur Berbasis Masyarakat, Anggaran Upah Rp 11,24 Triliun
The Report: Indonesia 2018 juga menganalisa perkembangan terbaru di beberapa kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Yogyakarta, dan Makassar.
Ketiga kota tersebut berkembang pesat menjadi sebuah pusat ekonomi karena letak geografisnya yang dekat dengan perairan.
The Report: Indonesia 2018 mencakup sejumlah pembahasan lain seperti beberapa rencana Indonesia dalam mempercepat pembangunan proyek hilirisasi minyak dan gas sebagai bagian dari upaya pengembangan industri dalam negeri dan merealisasikan sejumlah program penigkatan daya listrik.
Selain itu, laporan tersebut menghadirkan hasil wawancara dengan Bapak Presiden Joko Widodo yang mencakup paduan per sektor yang rinci untuk para investor.
Laporan ini juga juga dilengkapi dengan masukan dari beberapa tokoh-tokoh ternama lainnya seperti Presiden Tionghoa Xi Jinping; Perdana Menteri Belanda Mark Rutte; Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Hiroshige Seko; Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia Bambang Brodjonegoro; dan juga Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong.
Ditemui saat peluncuran The Report: Indonesia 2018, Editor-in-Chief OBG Oliver Cornock mengatakan bahwa Indonesia berhasil masuk dalam daftar negara terbaik untuk tujuan investasi intra-ASEAN dan mampu memperkuat hubungan perdagangan bilateral dengan mitra internasional utama.
"Perdagangan Indonesia dengan Amerika dan Tionghoa mengalami peningkatan dua digit dalam beberapa tahun terakhir,' katanya.
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam dunia perdagangan global.
"Peningkatan konsumsi masyarakat kelas menengah, pengembangan jalan raya dan hubungan maritim, serta upaya menciptakan lingkungan usaha yang kondusif diharapkan dapat membantu Indonesia meningkatkan perdagangan yang merupakan sumber utama investasi asing," ujar Oliver.
Managing Director for Asia Patrick Cooke menilai Indonesia mampu memanfaatkan kelimpahan sumber daya alam dan pasar internal dinamis dalam rangka memperkuat posisinya sebagai negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN.
"Dan berhasil menjadi salah satu negara paling menarik untuk Foreign Direct Investment di Asia,' katabnya.
Patrick mengatakan bahwa kepemerintahan Presiden Jokowi berfokus pada investasi infrastruktur untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang seimbang dan menggerakan pertumbuhan baru.
"Selama pemerintah mampu mengupayakan kemudahan dalam berbisnis dan mengurangi hambatan dalam perdagangan, tentunya akan menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi yang menarik untuk para investor global," ujar Patrick.
The Report: Indonesia 2018 merupakan hasil dari enam bulan penelitian lapangan yang ekstensif dan dilaksanakan oleh tim analis Oxford Business Group.
Laporan ini meneliti tren dan perkembangan ekonomi di Indonesia, termasuk tren makroekonomi, infrastruktur, perbankan dan lainnya. The Report: Indonesia 2018 saat ini tersedia dalam bentuk cetak maupun online.