Laporan Wartawn Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Gerak mata uang garuda pagi ini kembali melemah.
Bloomberg mencatat, rupiah hari ini dibuka di level Rp 13.595 per dolar AS, melemah dari posisi sebelumnya yang bertahan di level Rp 13.555 per dolar AS.
Analis Senior Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan, pergerakan rupiah kembali melemah meski kenaikan dolar AS mulai terbatas.
“Meski dari dalam negeri masih terdapat sentimen positif namun, tidak cukup kuat mengangkat laju rupiah,” terang Reza, Kamis (8/2/2018).
Baca: All New Honda PCX Sudah Diinden 12.000 Konsumen, Terbanyak dari Jawa dan Bali
Baca: Jokowi dan Ibu Negara Menginap di Hotel Ruko Bertarif Rp 450 Ribu/Malam
Baca: Mitsubishi Mulai Ekspor Xpander ke Filipina Bulan Mei
Pernyataan Gubernur BI Agus Martowardojo di mana fundamental perekonomian Indonesia yang terus membaik di tahun politik hingga pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang memastikan Indonesia terus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan mempertahankan stabilitas kinerja dari APBN belum cukup kuat menahan pelemahan rupiah.
“Pelaku pasar lebih memilih menahan diri sehingga laju rupiah masih terlihat tertahan,” jelas Reza.
Reza memprediksi, hari ini rupiah akan bergerak pada kisaran support Rp 13.580 dan resisten Rp 13.545 per dolar AS.