TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) optimistis angka kredit konsumernya dapat tumbuh double digit di tahun ini.
Untuk itu, perseroan terus mendorong kerjasama dengan berbagai pihak salah satunya dengan layanan keuangan berbasis teknologi atau fintech.
Sebelumnya, perseroan menjalin kerja sama dengan layanan keuangan milik PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Go-Pay) untuk memperluas layanan perbankan.
Kerjasama tersebut dilakukan dengan menandatangani nota kesepahaman kedua pihak oleh Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BRI Sis Apik Wijayanto dan CEO Go-Pay Aldi Haryopratomo.
"Bisnis kredit konsumer targetnya tumbuh 23 persen hingga 25 persen, artinya optimis bisa tumbuh baik di 2018, meskipun banyak yang khawatir dengan tahun politik tapi masih banyak peluang yang bisa diambil," kata Direktur Konsumer BRI Handayani, di Kantor Pusat Bank BRI, Jakarta, Senin (5/3/2018).
Handayani menambahkan, adanya kerjasama dengan platfom pembayaran Go-Pay milik PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek Indonesia juga dapat menggenjot angka penyaluran kredit BRI pada tahun ini melalui kredit pembiayaan kendaraan bermotor.
"Kita juga bisa bantu dengan kredit kendaraan bermotor untuk driver Go-Jek yang jumlahnya jutaan seluruh Indonesia ini merupakan potensi market bagi mereka yang yang membutuhkan akses kendaraan sepeda motor baru," tambah Handayani.
Sebagai informasi, hingga akhir tahun 2017 kemarin penyaluran kredit BRI secara konsolidasi sebesar Rp 739,3 triliun masih didominasi oleh penyaluran kredit mikro yakni sebesar Rp 239,5 triliun, kredit konsumer Rp 114,6 triliun, kredit ritel dan menengah Rp 197,8 triliun dan kredit korporasi Rp 187,4 triliun.