Laporan Reporter Kontan, Agung Jatmiko
TRIBUNNEWS.COM, FRANKFURT - Dewan pengawas Volkswagen Ag memberikan lampu hijau kepada manajemen untuk mempersiapkan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) divisi truk dan bus segera setelah 2 Mei 2018.
Mengutip Reuters, Kamis (29/3/2018), Volkswagen AG tengah mencari cara supaya perusahaan bisa lebih fokus dan gesit, setelah diterpa skandal emisi diesel tahun 2015 silam.
Salah satu langkahnya adalah, memisahkan unit usaha menjadi perusahaan yang mandiri.
"Keputusan resmi kemungkinan akan diambil pada pertemuan dewan pengawas berikutnya dan IPO dapat dilakukan pada awal 2019," kata salah seorang pejabat dewan pengawas Volkswagen, dilansir dari Reuters.
Pertemuan dewan pengawas reguler berikutnya direncanakan untuk 2 Mei, satu hari menjelang pertemuan pemegang saham tahunan. Proses formal penunjukan bank investasi untuk membantu dengan dasar IPO akan menyusul dalam beberapa minggu setelahnya.
Baca: Toyota dan Suzuki Mesra di Pasar India, Produksi Mobil Bersama Vitara Brezza dan Corolla Hybrid
Baca: Xiaomi Luncurkan Televisi Layar Datar Mi TV 4S, Berikut Spesifikasinya
Seorang juru bicara Volkswagen mengatakan, bahwa perusahaan otomotif ini telah meninjau opsi untuk divisi truk.
VW telah mempertimbangkan daftar pasar saham untuk divisi untuk beberapa waktu, karena IPO akan memungkinkan divisi truk dan bus untuk mengumpulkan uang sendiri dan menggunakan sahamnya untuk transaksi, seperti membeli sisa saham pembuat truk Navistar Amerika Serikat (AS).
Divisi truk dan bus menghasilkan laba operasional sekitar € 1,7 miliar atau setara dengan US$ 2 miliar tahun lalu dengan pendapatan € 23,9 miliar.
Pencapaian laba operasional dan pendapatan divisi ini memberi kontribusi 10% kepada total grup.
Rumor yang beredar, awal bulan ini Volkswagen berencana mengubah struktur hukum Volkswagen Truck & Bus, yang mereknya termasuk MAN dan Scania sebagai pendahuluan untuk mendaftar IPO nanti.