TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyedia jasa logistik bersinergi dengan PT Balai Pustaka (Persero) terkait jasa layanan logistik yang dimiliki dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki masing-masing perusahaan.
Sinergi BUMN yang dilakukan antara BGR dengan Balai Pustaka tersebut, ditandatangani oleh Plt Direktur Utama BGR, Mohammad Affan dan Direktur Utama Balai Pustaka, Achmad Fachrodji.
Penandatanganan disaksikan langsung Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, Direktur Operasional dan Pengembangan BGR, M. Taufik Hidayat, dan Direktur Pengembangan Usaha dan Sistem Informasi BGR, Novian Andry Waskito, Direktur Balai Pustaka, Dewananda Wardana.
Plt Direktur Utama BGR, Mohammad Affan, menjelaskan, dalam nota kesepahaman tersebut nantinya akan dijadikan payung perjanjian untuk kerjasama antara BGR dengan Balai Pustaka.
Lebih lanjut, Mohammad Affan, menerangkan bahwa dalam kerjasama yang tengah dibahas yakni, BGR akan menyediakan jasa logistik yang dibutuhkan oleh Balai Pustaka, sehingga dapat menunjang kinerja kedua belah pihak.
BGR akan menyiapkan kebutuhan jasa logistik seperti menyiapkan jasa pergudangan untuk menyimpan komoditas buku yang dimiliki oleh Balai Pustaka.
Namun tidak hanya sampai disitu, BGR juga akan berperan serta dalam proses distribusi buku-buku milik Balai Pustaka melalui jasa layanan kurir BGR, yakni BGR Express.
Adanya kerjasama tersebut, membuktikan bahwa BGR, sebagai BUMN penyedia jasa logistik memiliki kemampuan dalam mengelola komoditas buku, tidak hanya sebatas penyimpanan, namun juga distribusi melalui jasa layanan kurir yang dimiliki.
Selain dengan Balai Pustaka, BGR sebelumnya juga telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan sejumlah BUMN seperti Perum Perumnas, Perum Damri, dan PT Kawasan Industri Makassar (Persero) dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan.
Sebagai informasi hingga Mei 2018, pendapatan perseroan tumbuh sekitar 21% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.