TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menunjukkan pelemahan pada perdagangan Rabu (4/7/2018).
Pagi ini, IHSG dibuka menguat ke level 5.640,56 poin, namun tak lama indeks kembali terkoreksi. Di awal perdagangan, IHSG mencatatkan transaksi senilai Rp 970 miliar dari 794 juta unit saham yang diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 35,677 kali.
Sebanyak 104 saham menguat, 115 saham melemah dan 117 saham bergerak mendatar.
Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya memprediksi, laju IHSG akan bergerak terkonsolidasi di tengah pergolakan harga komoditas dan fluktuasi nilai tukar rupiah.
“Arus modal masuk masih terus diharapkan untuk mendongkrak kenaikan IHSG,” ungkapnya.
Baca: Sebentar Lagi Google Maps Ketambahan Fitur Mirip Aplikasi Waze
William memprediksi, IHSG akan melaju pada kisaran support 5.591 dan resisten 5.888.
Analis Senior CSA Research Institute menilai, masih adanya kepanikan pasar terkait dengan sentimen perang dagang yang dibarengi dengan sempat melonjaknya laju dolar AS terhadap Rupiah hingga menyentuh level 14.450 memberikan imbas negatif pada IHSG.
“Diharapkan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5550-5590 untuk mencegah kembali melemah lebih dalam. Resisten diharapkan dapat menyentuh tipis di kisaran 5650-5685,” kata Reza.
Namun demikian, kata Reza, tetap mewaspadai terhadap sentimen-sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah.