Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek) per akhir Juni 2018 sudah mencapai 40 persen.
General Manager Departemen LRT Adhi Karya Agus Karyanto, selaku kontraktor menyebutkan pembangunan Koridor Cawang-Cibubur yang perkembangannya paling signifikan yakni sebesar 62 persen, diikuti Koridor Cawang- Bekasi Timur lalu Cawang-Dukuh Atas.
"Secara keseluruhan sekarang 40 persen, 62 persen untuk Cawang-Cibubur, 47 persen dari Cawang-Bekasi Timur, 26 persen cawang-dukuh atas," ungkap Agus saat ditemui di Kemenko Maritim, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2018).
Adapun hingga akhir tahun 2018 ini Adhi Karya menargetkan pembangunan konstruksi LRT Jabodebek yang memiliki anggaran Rp 27 triliun tersebut mencapai 70 persen.
Baca: Anaknya Gagal Masuk SMP Pilihan Lewat Jalur PPDB Zonasi, Ridwan Kamil Sedih Tapi Tak Ingin Curang
"Akhir tahun kira-kira sekian persen lah. Untuk semua," kata Agus.
Sementara itu, untuk waktu pengoperasian pihak LRT menyerahkan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator, namun target awal LRT akan dioperasikan mulai pertengahan tahun 2018.
" Nah itu sangat tergantung dg KAI nanti, operatornya kan KAI," ungkap Agus.
Diperkirakan pada April hingga Mei 2018 rolling stock atau kereta LRT Jabodek diterima pihak kontraktor.
Kemudian langkah selanjutnya akan diuji coba pengoperasiannya secara bertahap di seluruh lintasan.
"Rolling stock jadwalnya datang mulai April atau Mei. Nanti setelah Mei-Juni kita sudah mulai running test. Diharapkan seperti itu," kata Agus.