Laporan Reporter Tribunnews, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada menilai, pergerakan Rupiah pada awal pekan ini masih berpotensi melanjutkan pelemahannya. Sebabnya, pergerakan Rupiah masih dibayangi aksi jual pelaku pasar.
“Pasca menguat, pelaku pasar kembali melakukan aksi lepas posisi pada Rupiah dan beralih pada dolar AS yang sejak sebelumnya masih dalam tren kenaikan,” kata Reza dalam risetnya, Senin (13/8/20180.
Sementara, dari dalam negeri, melebarnya defisit neraca transaksi berjalan hingga 3 persen dari PDB turut menambah sentimen negatif bagi Rupiah. Di sisi lain, hingar bingar pencalonan presiden dan wakilnya tampaknya tidak banyak terpengaruh pada Rupiah.
“Diperkirakan Rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.478-14.466,” kata Reza.
Baca: Maruf Amin: Tawaf Sai Lebih Melelahkan Ketimbang Cek Kesehatan
Reza mengungkapkan, meski terdapat peluang melemah, namun diharapkan aksi jual dapat lebih terbatas agar Rupiah tidak melemah lebih dalam. “Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat Rupiah kembali melemah,” ujarnya.
Untuk diketahui, pada pembukaan perdagangan pagi ini, berdasarkan data Bloomberg, Rupiah dibuka melemah ke posisi Rp 14.579 per dolar AS. Pada penutupan akhir pekan lalu, Rupiah berada di level Rp 14.478 per dolar AS