TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, yang diwakilkan oleh Pelaksana Tugas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR Republik Indonesia resmi membuka gelaran dua pameran niaga terkemuka se-Asia Tenggara Concrete Show South East Asia (SEA) 2018 dan Construction Indonesia 2018.
Kedua pameran ini berlangsung pada 19-21 September 2018 di Jakarta International Expo diselenggarakan oleh PT UBM Pameran Niaga Indonesia dan PT Pamerindo Indonesia, yang merupakan platform tepat bagi para pemain di industri beton dan konstruksi.
Niekke W Budiman, Senior Event Manager, PT UBM Pameran Niaga Indonesia mengatakan, pameran berskala internasional terlengkap dan terbesar se-Indonesia guna mendukung perkembangan industri beton dan konstruksi di Indonesia.
Melalui pameran ini diharapkan dapat memberikan beragam solusi kepada para pelaku industri yang dapat dimaksimalkan oleh masing-masing sektor terkait.
Peningkatan teknologi konstruksi dan bangunan harus terus dikembangkan agar percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia dapat tercapai dan akan mempercepat jalannya tingkat pertumbuhan perekonomian nasional.
“Pameran Concrete Show SEA dan Construction Indonesia, diharapkan dapat menjadi sarana meningkatkan kemampuan dan kualitas konstruksi dimana semua pemain utama global di industri ini berkumpul dan berinteraksi," katanya.
Baca: Rekontruksi Pembunuhan Pemandu Lagu di Lokalisasi SK Mengungkap Fakta Baru
Para pelaku industri dalam negeri dapat memanfaatkan pameran ini untuk dapat memperbaharui informasi, menemukan solusi dan mengadopsi teknologi konstruksi yang dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produk beton dan konstruksi di Indonesia,”tambah Niekke W Budiman.
Concrete Show SEA 2018 dan Construction Indonesia 2018 akan memfasilitasi pembeli dan supplier melalui berbagai macam produk, jasa serta teknologi beton dan konstruksi seperti beton pracetak, beton prategang, concrete mixer, batching plant, mesin bata ringan, teknologi besi beton, alat konstruksi, meningkatkan pengetahuan industri dan terlibat dalam diskusi khusus.
Rangkaian acara Concrete Show South East Asia 2018 dan Construction Indonesia 2018 selama tiga hari pelaksanaan, juga akan menghadirkan berbagai kegiatan selain pameran diselenggarakan juga Konferensi dan seminar dengan menghadirkan pembicara-pembicara kompeten dibidang industri beton dan konstruksi.
Gelaran Concrete Show SEA 2018 juga turut mendukung pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM), khususnya di bidang konstruksi.
Berbagai kecelakaan konstruksi yang akhir-akhiri ini terjadi, menunjukkan bahwa masih kurangnya perhatian terhadap penyediaan SDM bidang konstruksi yang kompeten.
Baca: Akhir Drama Rumah Eko Purnomo, Tetangga Belakang Rumah Akhirnya Hibahkan Tanah untuk Akses Jalan
Concrete Show SEA tahun ini akan dilakukan kegiatan pelatihan dan sertifikasi operator peralatan produksi dan pemasangan komponen pracetak dan prategang yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR bersama Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I).
Diproyeksikan lebih dari 14,000 pengunjung akan hadir di acara ini untuk bertemu dengan 425 distributor Iokal serta perusahaan asing dari 23 negara atau wilayah yang memiIiki produk dan teknologi terkini untuk memberikan solusi dan mengakomodir kebutuhan masing-masing dari sektor beton dan konstruksi.
“Melalui gelaran empat pameran ini, diharapkan nantinya dapat membawa Indonesia tidak hanya mampu bersaing lebih baik dengan negara-negara ASEAN tetapi juga mampu menghasilkan proyek-proyek infrastrukturdan bangunan cerdas yang berkualitas baik dalam pembangunan negeri ini,” kata Niekke.