News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rupiah Melemah Tidak Selalu Berdampak Buruk, Ini Penjelasan Rini Soemarno

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri BUMN Rini Soemarno bersama Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo dan Gubernur BI Perry Warjiyo di acara pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali, Selasa (9/10/2018).

Laporan  Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA -  Pelemahan rupiah terhadap dolar AS dinilai menteri pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla tidak selalu berdampak buruk bagi perekonomian Indonesia.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menilai, pelemahan nilai tukar rupiah menguntungkan Indonesia dari segi investasi.

"Sebenarnya nilai tukar adalah peluang karena investasi di RI menjadi menarik. Berinvestasi di RI bukan hanya menarik tapi juga mudah," kata Rini Soemarno saat menjadi pembicara di acara Indonesia Investment Forum di IMF-WB di Bali, Selasa (9/10/2018).

Baca: Rupiah Melemah, Ini Saran dan Masukan untuk Pemerintahan Jokowi-JK

Rini menjelaskan, potensi investasi tersebut tinggi karena investor yang menggunakan dolar AS akan mendapatkan nilai yang lebih besar jika mengkonversikannya ke dalam rupiah.

"Dengan rupiah melemah sedemikian dan untuk investor asing ini merupakan potensi yang sangat bagus, mereka konversi dolarnya dengan harga seperti ini," kata Rini.

Rini yakin, investasi ke Indonesia akan meningkat karena didorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5 persen dan ditunjang meningkatnya pendapatan masyarakat kelas menengah.

"Pertumbuhan ekonomi kita sekarang sudah 5 persen dan ke depan kami meyakini nantinya middle income kita makin bertambah. Tentunya penguatan rupiah itu otomatis menjadi sangat  atraktif," kata Rini Soemarno.

  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini