TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BUMN pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika Lombok, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) mendapat pinjaman dana senilai 248,4 juta dolar AS atau sekira Rp 3,7 triliun dengan kurs Rp 15.200 per dolar AS dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).
Bantuan pinjaman itu untuk menyokong pembiayaan proyek pembangunan infrastruktur pariwisata di The Mandalika.
Penandatanganan Letter of Intent (LoI) dilakukan oleh Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer bersama Director General Investment Operations AIIB Yee Ean Pang.
Ini merupakan pembiayaan pertama yang dilakukan AIIB di Indonesia dan secara global bagi kegiatan pembangunan infrastruktur pariwisata.
“Hal ini menunjukkan kepercayaan terhadap ITDC dan prospek the Mandalika, juga kepercayaan masyarakat global kepada potensi ekonomi Indonesia, khususnya sektor pariwisata,” kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer, dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Kamis (11/10/2018).
Abdulbar M Mansoer mengatakan, AIIB akan bekerjasama dengan ITDC untuk melakukan pengawasan dalam pengembangan The Mandalika sehingga dapat berjalan sesuai rencana menjadi destinasi pariwisata berstandar internasional.
Ia meyakini, KEK Pariwisata Mandalika dapat segera terwujud sehingga target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun depan bisa tercapai.