News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi : Pembangunan SDM Penting untuk Antisipasi Ketidakpastian Global

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo di acara Kompas 100 CEO Forum, Selasa (27/11/2018).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menyampaikan pentingnya pembangunan sumber daya manusia dalam mengantisipasi perekonomian global yang masih dilingkupi ketidakpastian.

Pembangunan sumber daya manusia menjadi penting agar Indonesia tidak semakin tertinggal dari negara lainnya di era Revolusi Industri keempat.

Menurut Jokowi, penguatan sumber daya manusia sangat perlu dilakukan saat ini agar tenaga kerja Indonesia mampu mengikuti perkembangan teknologi.

"Ini harus kita respons dengan cepat, kita harus tanggap dengan perubahan global, kita harus cepat mengantisipasi setiap perubahan yang ada," kata Jokowi, Selasa (27/11/2018) saat menyampaikan arahannya pada acara Kompas 100 CEO Forum di Balai Sidang Jakarta.

Presiden mengatakan, selain penguatan SDM karyawan, pemimpin perusahaan juga harus mempunyai cara pandang yang lebih terbuka di era revolusi industri keempat. Era tersebut memungkinkan adanya perubahan-perubahan yang radikal dan kadang tidak terduga baik dalam dunia bisnis, ekonomi, politik hingga budaya.

Baca: Promotor Janjikan Rumput GBK Tak Akan Hancur oleh Aksi Penonton di Konser Ed Sheeran

Untuk menghadapi itu, Kepala Negara meminta para pemimpin perusahaan harus siap menghadapi ketidakterdugaan itu.

Sementara, pemerintah juga harus beradaptasi terhadap perubahan yang begitu cepat dengan menyesuaikan dengan peraturan-peraturan yang telah dibuat, bahkan seharusnya menyederhanakan regulasi.

Sebab, semakin sedikit regulasi dan peraturan, negara akan lincah memutuskan setiap perubahan yang ada. 

Baca: Shireen Sungkar Belum Dapat Kabar Teuku Wisnu Bersua Habib Rizieq Shihab

“Sebab negera yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat,” tuturnya.

Untuk menggenjot kualitas daya saing tersebut, pemerintah menempuh beberapa kebijakan untuk meningkatkan kualitas daya saing tenaga kerja.

Salah satunya dengan melakukan pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi, serta program pekerja magang di industri. Selain itu, pemerintah juga melakukan pengembangan program yang menyesuaikan dengan kebutuhan industri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini