Andrew Lioe, Founder Jakarta Ocean Dive, juga khawatir dengan meningkatnya volume sampah plastik di Kepulauan Seribu, karena akan mengamcam bisnis bahari yang memang mengandalkan keindahan biota laut. Sampah plastik meyebabkan kerusakan terumbu karang yang menjadi rumah bagi ikan-ikan dan sumber makanan. Semakin rusak semakin berdampak buruk untuk bisnis bahari karena dalam bisnis ini yang dijual adalah keindahan bawah airnya.
Dengan rusaknya atau pencurian terumbu karang otomatis ikan akan berkurang dan banyak spesies laut yang mati karena terumbu karang sangat berfungsi sekali bagi tempat tinggal,tempat berkembang biak,tempat mencari makan para spesies ikan. “Sampah pelastik juga salah satu penghambat perkembangan karang,” keluhnya.