Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) optimis menyambut 2019. Persero yang mengelola 13 bandara di Indonesia ini menargetkan pendapatan tahun ini lebih dari Rp. 10 triliun, naik 16,5 persen dibandingkan pendapatan di 2018.
Selain itu, laba bersih (unaudited) ditargetkan meningkat sebanyak 18 persen menjadi di atas Rp. 2 triliun.
"Menyambut 2019, AP I optimis mampu meraih pencapaian yang lebih baik dari segi operasi, pelayanan dan kinerja bisnis," ujar Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangan resmi, Rabu (2/12/2018).
Angkasa Pura I menyiapkan dana investasi sebesar Rp 17,24 triliun untuk digunakan sepanjang 2019.
Sebanyak Rp7,9 triliun diantaranya digunakan untuk pembangunan empat proyek bandara, yaitu pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, dan Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar.
Baca: Persiapan PT Angkasa Pura Jelang Natal dan Tahun Baru
“Lalu Rp5,8 triliun untuk pengembangan bandara-bandara lainnya serta Rp3,5 triliun untuk investasi operasional, termasuk pengembangan bandara dari Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Kementerian Perhubungan,” rinci Faik.
Untuk meningkatkan jumlah penumpang, beberapa strategi akan dilakukan Angkasa Pura I.
Diantaranya dengan melakukan destination marketing, pengembangan rute, dan peningkatan frekuensi maskapai penerbangan.
"Bagi pelayanan pengguna jasa bandara, inovasi layanan untuk semakin meningkatkan ‘customer experience’ mulai dari akses masuk ke bandara hingga penumpang boarding akan terus ditingkatkan. Customer experience ini juga dilakukan lewat implementasi teknologi digital yang inovatif," pungkasnya.