TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan ritel sepatu Payless Shoe Source berencana akan menutup sebanyak 2.300 toko.
Payless jadi salah satu korban di industri ritel AS lantaran konsumen memilih belanja secara online.
Sebelum Payless, ada Toys “R” Us dan The Bon-Ton Stores yang juga menutup toko mereka dalam 12 bulan terakhir.
Payless sempat mencari pembeli namun belum ada kesepakatan yang dihasilkan.
Sumber Reuters mengatakan perusahaan berbasis di Kansas memutuskan untuk melikuidasi Payless.
Sayangnya, berita soal kebangkrutan Payless dapat mempengaruhi keputusan calon pembeli perusahaan ini.
Baca: Tips Makan Murah di Jepang: Coba Beli Sebelum Toko Tutup
Sementara, perusahaan sedang mempersiapkan untuk menjalankan penjualan sisa koleksi untuk keluar dari industri ritel pada minggu depan.
Payless mengajukan kebangkrutan pada April 2017 dan keluar pada 18 bulan lalu dengan pinjaman sekitar US$ 499 juta.
Payless juga sempat memangkas tumpukan utangnya sebanyak US$ 800 juta, menurut dokumen pengadilan.
Sekelompok kreditor, termasuk dana lindung nilai Alden Global LLC, mengambil alih kepemilikan.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: Bangkrut, Payless Akan Tutup 2.300 Gerai di AS