News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

ANTAM Membukukan Laba Usaha FY18 Mencapai Rp1,85 Triliun, Tumbuh 208% Dibandingkan FY17

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT ANTAM Tbk mengumumkan peningkatan kinerja operasi, penjualan dan keuangan yang signifikan pada tahun 2018

Pada FY18, volume penjualan bijih nikel tercatat sebesar 6,33 juta wmt, atau naik sigifikan 116% dibandingkan volume penjualan FY17 sebesar 2,93 juta wmt.

ANTAM mencatatkan pendapatan penjualan dari bijih nikel di FY18 sebesar Rp2,93 triliun atau tumbuh sebesar 114% dibandingkan nilai penjualan bijih nikel pada periode FY17 sebesar Rp1,36 triliun.
 
Pada FY18, komoditas bauksit turut memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan kinerja operasional ANTAM. Capaian produksi bijih bauksit  pada FY18  mencapai 1,10 juta wmt, naik sebesar 70% dibandingkan capaian FY17 sebesar 648 ribu wmt.

Sepanjang FY18, volume penjualan bijih bauksit mencapai 920 ribu wmt, naik 10% dibandingkan capaian penjualan bijih bauksit FY17.

Pada FY18 ANTAM mencatatkan pendapatan dari bijih bauksit sebesar Rp482 miliar naik 21% dibandingkan nilai penjualan bijih bauksit pada FY17 sebesar Rp398 miliar.

Laba kotor ANTAM di FY18 naik tajam sebesar 111% menjadi Rp3,47 triliun dibandingkan FY17 seiring dengan kenaikan nilai penjualan dan nilai beban pokok penjualan ANTAM di FY18 sebesar Rp21,76 triliun.

Dengan adanya peningkatan laba kotor, maka ANTAM dapat mencatat laba usaha sebesar Rp1,85 triliun atau naik 208% dibandingkan laba usaha FY17 sebesar Rp600 miliar.

Peningkatan laba usaha ini juga mendukung pencapaian laba bersih Perusahaan menjadi Rp874 miliar, naik signifikan sebesar 541% dibandingkan capaian laba bersih Perusahaan FY17 sebesar Rp136 miliar.

Peningkatan kinerja produksi dan penjualan yang signifikan serta upaya ANTAM untuk beroperasi pada tingkat biaya tunai produksi yang rendah pada tahun 2018 mendukung capaian positif EBITDA ANTAM menjadi Rp3,33 triliun tumbuh 51% dibandingkan capaian FY17 sebesar Rp2,21 triliun.

Proyek pertumbuhan ANTAM: On Track

Dengan nilai kas dan setara kas sebesar Rp4,29 triliun, ANTAM masih memiliki posisi keuangan yang cukup solid. Proyek kunci ANTAM saat ini yang mencakup Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) berjalan dengan on track dengan realisasi konstruksi 92% sampai dengan akhir FY18.

Direncanakan pabrik Feronikel Haltim (Line 1) memiliki kapasitas produksi sebesar 13.500 TNi dimana konstruksi pabrik direncanakan selesai pada Semester Pertama tahun 2019.

Nantinya dengan selesainya proyek pembangunan pabrik feronikel Haltim (Line 1) akan meningkatkan kapasitas total terpasang feronikel ANTAM sebesar 50% dari kapasitas produksi feronikel terpasang saat ini sebesar 27.000 TNi menjadi 40.500 TNi per tahun.

Sejalan dengan strategi ANTAM untuk meningkatkan nilai tambah komoditas mineral, terutama untuk mengolah cadangan bijih nikel kadar rendah, pada tahun 2018 Perusahaan menandatangani Head of Agreement (HoA) Proyek Pengembangan Pabrik Nickel Pig Iron (NPI) Blast Furnace Halmahera Timur dengan mitra strategis Ocean Energy Nickel International Pte. Ltd (OENI).

Proyek NPI Blast Furnace memiliki total kapasitas produksi mencapai 320.000 ton NPI atau setara dengan 30.000 ton nikel dalam NPI (TNi) yang terdiri dari 8 line produksi. Direncanakan dua line pertama akan memulai fase produksi pada Triwulan ke-4 tahun 2020.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini