Dalam hal pengembangan komoditas bauksit, saat ini ANTAM terus berfokus pada pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) bekerjasama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (Inalum) yang memiliki kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGA per tahun (Tahap 1).
ANTAM Menyelesaikan Restrukturisasi Kerjasama Patungan di PT Indonesia Chemical Alumina
Pada tahun 2018, ANTAM bersama dengan Showa Denko K.K (SDK) Jepang telah menandatangani akta perjanjian jual beli saham PT Indonesia Chemical Alumina (PT ICA) sebagai proses final dari pembelian keseluruhan saham SDK di PT ICA oleh ANTAM.
PT ICA ialah perusahaan yang mengoperasikan Pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan. Melalui proses ini, ANTAM secara resmi memiliki keseluruhan 100% saham di PT ICA dari posisi kepemilikan sebelumnya yaitu sebesar 80% dengan 20% kepemilikan saham sebelumnya dimiliki oleh SDK.
Transaksi jual-beli saham SDK di PT ICA kepada ANTAM dilakukan dengan nilai pembelian yang telah disepakati dalam perjanjian sebesar US$1,00 (Satu Dolar Amerika Serikat).
Dengan adanya transfer teknologi, pengembangan produk serta dukungan pemasaran, Perusahaan optimis komoditas alumina ANTAM tetap memiliki daya saing global dan dapat memberikan nilai ekonomi yang positif bagi Perusahaan dan para pemegang saham.
Jumlah Pemegang Saham ANTAM Tumbuh 27,68% Sepanjang Tahun 2018
Sepanjang periode Januari sampai dengan Desember 2018, kinerja positif saham ANTAM tercermin dari peningkatan jumlah investor yang menginvestasikan sahamnya di ANTAM, dengan pertumbuhan jumlah investor sebesar 27,68% dari 36.877 investor menjadi 47.085 investor pada akhir tahun 2018.
Saham ANTAM setiap harinya aktif diperdagangkan di BEI, sampai dengan periode Desember 2018 volume rata-rata perdagangan saham harian yang mencapai 74,79 juta saham dengan rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp62,01 miliar.
Kinerja saham ANTAM yang cemerlang pada tahun 2019, terefleksikan sejak awal tahun 2019 dengan harga penutupan saham pada akhir Februari 2019 sebesar Rp1.015 per saham, naik 32% dibandingkan harga penutupan saham ANTAM pada akhir Desember 2018 sebesar Rp765 per saham.
Pada tahun 2018, saham ANTAM menjadi bagian dari Indeks IDX Small-Mid Cap (SMC) Composite, Indeks IDX SMC Liquid, Indeks PEFINDO Investment Grade (i-Grade), Jakarta Islamic Index, Jakarta Islamic Index 70, Indeks Kompas100, Indeks IDX BUMN20 dan Indeks MNC36 di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham ANTAM juga tetap menjadi bagian dari indeks IDX LQ45 dan Indeks IDX30 yang merupakan kelompok saham dengan tingkat likuiditas tertinggi di BEI. (*)