TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alibaba Business School kembali membuka pendaftaran program eFounders Fellowship angkatan 6 untuk para pendiri startup di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Jack Ma, pendiri dan Executive Chairman Alibaba Group menyampaikan bahwa internet adalah teknologi yang hebat yang dapat membantu anak-anak muda dan usaha kecil, serta negara berkembang.
"Apa yang terjadi di China dalam 19 tahun terakhir ini juga dapat terjadi di negara-negara lain,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima, Jumat (5/4).
Selain itu, ia juga pernah berpesan bahwa pemimpin yang baik adalah pribadi yang rendah hati, mau belajar dari orang yang lebih pintar, serta selalu berusaha untuk membantu dan menginspirasi orang lain.
Berawal dari sana Program eFounders bertujuan untuk memberdayakan komunitas startup untuk menyukseskan transformasi digital dan teknologi.
Brian Wong, Vice-President Alibaba Group serta Head of Alibaba’s Global Initiatives menambahkan program tersebut terbuka untuk para pendiri startup yang telah beroperasi selama minimal 2 tahun dan diutamakan bagi pendiri perempuan berusia di bawah 35 tahun.
Selain itu, peserta terdiri dari para founder atau co-founder dari usaha berbasis teknologi di lima bidang, yaitu e-commerce, fintech, logistik, big data, dan pariwisata.
"Kami percaya bahwa para peserta adalah agen-agen perubahan dan katalis yang akan mempercepat transformasi digital dan ekonomi di negara mereka masing-masing,” ujarnya.
Disebutnya, landskap startup Indonesia adalah salah satu yang paling dinamis di Asia. Riset Google dan Temasek memperkirakan bahwa ekonomi digital Indonesia akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara seiring dengan meningkatnya valuasi pasar dari US$27 miliar di tahun 2018 menjadi US$100 miliar di tahun 2025, atau meningkat tiga kali lipat.
Sebagai rangkaian dari program edukasi, para peserta akan melakukan kunjungan ke berbagai pusat operasional Alibaba dan belajar dari perjalanan bisnis Alibaba, termasuk kegagalan dan tahap-tahap awal pengembangan.
Mereka akan membawa pulang kemahiran dan pengetahuan baru untuk mendorong pertumbuhan bersama di masyarakat.
Asal tahu saja, sejak pertama program ini diluncurkan di bulan November 2017, terdapat 52 eFounders dari Afrika dan 75 dari Pakistan dan Asia Tenggara, termasuk 12 orang dari Indonesia yang telah mengikuti program tersebut.
Di antaranya empat eFounders dari Indonesia yang baru saja masuk ke daftar Forbes 30 Under 30: Agung Bezharie dari Warung Pintar, Amanda Cole dari Sayurbox, Gitta Amelia dari Everhaus dan Windy Natriavi dari Awan Tunai.
Untuk pendaftaran sendiri telah dibuka hingga 14 April 2019 melalui situs dan programnya akan dimulai pada 1 Juni 2019.