TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapala Bidang Tanaman dan Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu Akhmad Yani mengatakan, keberhasilan panen raya atas penggunaan pupuk herbal ExtraGen yang dilakukan para petani di Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat harus bisa diikuti oleh seluruh petani Indramayu.
“Saya, mewakili pemerintah Indramayu menyatakan selamat dan sukses atas keberhasilan panen raya yang dilakukan para petani di Desa Bugis dengan menggunakan pupuk herbal extragen ini. Disini saya menyarankan juga agar para petani di Indramayu mencoba menggunakan pupuk extragen ini karena memang hasilnya sudah terbukti bagus,” ujar Yani.
Yani mengatakan, penggunaan pupuk extragen sendiri sebenarnya sudah dilakukan dibeberapa daerah di Indramayu dan kebetulan untuk di Desa Bugis, Kecamatan Anjatan baru pertama kali.
“Ada beberapa wilayah di Indramayu yang memang sudah menggunakan pupuk Extragen ini. Hasilnya para petani menyatakan cocok dan puas dengan pupuk extragen ini,”tandasnya.
Baca: Davin Kirana, Caleg yang Surat Suaranya Tercoblos Itu Anak Bos Lion Air dan Dubes RI di Malaysia
Ketua Kelompok Tani Bengkok Jaya Suwardi mengaku puas dengan hasil panennya setelah menggunakan pupuk cair herbal ini.
“Kami senang sekali dengan hasil panen sekarang. Berkat pupuk extragen panen kali ini menghasilkan padi yang bagus, waras, bening dan bersih (warningsih),” ungkap Suwardi, Ketua Kelompok Tani Bengkok Jaya Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, di acara panen raya, Rabu, 10 April 2019.
Suwardi menambahkan, dengan menghasilkan padi warningsih, petani padi di Desa Bugis bisa tersenyum. Sebab hasil panen yang dihasilkan sangat menguntungkan.
“Kalau menggunakan pupuk kimia, biasanya panen kami dalam satu hektar hanya bisa menghasilkan 6 ton. Tapi ketika memakai pupuk herbal extragen hasil panen bisa mengalami kenaikan mencapai 8 ton. Ditambah dengan hasil padinya warningsih tadi,” terangnya.
Pencapaian hasil panen yang maksimal ini menurut Suwardi karena pupuk Extragen membantu menangkal serangan hama luar yang menyerang tanaman padi.
“Dengan menggunakan pupuk extragen ini, tanaman padi kami lebih tahan terserang hama. Dampaknya panen pun bisa mendapatkan hasil lebih maksimal,” tandasnya.
Diakui Suwardi, penggunaan pupuk Extragen ini baru pertama kali digunakan oleh kelompok taninya. Dengan melihat hasil yang memuaskan ini, para petani di Indramayu dianjurkan untuk mencoba pupuk extragen ini.
“Alhamdulilah, untuk hari ini ada sekitar 50 hektar padi yang dipanen. Hasilnya adalah padi Warningsih,” kata dia.