TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) resmi membagikan dividen final untuk tahun buku 2019 sebesar Rp 1,38 triliun. Adapun nilai tersebut setara dengan 31,79% dari laba bersih PGN di tahun 2018.
Direktur Utama PGAS, Gigih Prakoso mengatakan, berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), diputuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 1,38 triliun. “Ini setara dengan Rp 56,99 per saham. Naik 80% dari tahun sebelumnya,” ujar Gigih saat konferensi pers RUPST PGAS, Jumat (26/4).
Asal tahu saja, pada tahun 2018 lalu, PGAS mencatatkan laba bersih sebesar Rp 4,34 triliun atau tumbuh 54,89% secara year on year (yoy) dari tahun sebelumnya. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, dividen per saham naik menjadi Rp 56,99 per saham dari tahun sebelumnya sebesar Rp 31,61 per saham. Selain itu, dengan asumsi harga saham PGAS saat ini di level Rp 1.560 per saham, maka dividend yield PGAS menjadi 3,65%.
Baca: Mantaps! Pembalap Indonesia Raih Pole Position di AP250 ARRC Australia
Di luar pembahasan penggunaan laba bersih, pada RUPST kali ini, PGAS mengangkat direktur tambahan baru yang akan memimpin direktorat strategis dan pengembangan bisnis. Menurut Gigih, ini merupakan aktivasi kembali posisi direktur yang sebelumnya sudah pernah ada pada medio 2016 sampai 2017.
“Syahrial Mukhtar akan mengisi posisi direktur strategi dan pengembangan bisnis. Sebelumnya bapak Syahrial Mukhtar di Pertamina,” ujar Gigih.
Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Perusahaan Gas Negara (PGAS) akan membagikan dividen Rp 1,38 triliun