Kinerja MAMI
Sementara itu, Presiden Direktur Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Legowo Kusumonegoro juga memaparkan kinerja perusahaannya yang terus membaik.
“Terlepas dari dinamika di pasar modal global dan Indonesia, MAMI juga menunjukkan pertumbuhan berkelanjutan yang terlihat pada jumlah aset kelolaan dan jumlah investor kami yang meningkat,” kata Legowo.
Ia menjelaskan, selama 2018, dana kelolaan MAMI meningkat menjadi Rp 68,1 triliun dan lebih dari 16.400 investor telah bergabung menggunakan solusi investasi MAMI.
Dalam menjalankan peran sebagai perusahaan penyedia solusi perlindungan keuangan, Manulife didukung lebih dari 7.000 tenaga pemasar profesional dan 1.000 karyawan.
Mereka berperan penting serta berkontribusi dalam mendukung Manulife Indonesia yang beroperasi lebih dari 33 tahun untuk melakukan inovasi layanan dan melindungi lebih banyak lagi keluarga Indonesia.
Saat ini Manulife didukung beragam jalur distribusi telah menjangkau dan melayani nasabah yang mencapai hingga lebih dari 2,5 juta jiwa. Nasabah tersebut terdiri atas berbagai lapisan masyarakat, mulai dari kalangan mapan atau dikenal dengan sebutan High Nett Work (HNW) hingga kalangan bawah.
Wujudkan kecintaan terhadap nasabah melalui inisiatif Customer Relationship Management (CRM) Manulife senantiasa memberikan prioritas utama kepada nasabahnya.
Komitmen ini sejalan dengan Angka Kepuasan Nasabah atau Net Promoter Score (NPS) Manulife Indonesia 2018 yang meningkat delapan poin dibandingkan 2017. Angka itu menjadi indikator utama sebagai perusahaan asuransi yang selalu mengedepankan kepentingan dan kepuasan nasabah.
“Angka NPS yang telah dicapai Manulife merupakan bukti jika kami fokus dalam memberikan layanan terbaik dan berinovasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Melihat pencapaian tersebut, kami optimistis kinerja Manulife akan semakin kuat,” ungkap Jonathan Hekster.
Dijelaskan, komitmen Manulife Indonesia untuk terus berfokus pada kebutuhan nasabah juga terlihat dari perolehan total klaim yang dibayarkan sepanjang 2018 yakni Rp 5,5 triliun atau sebesar Rp 15 miliar setiap harinya dan Rp 626 juta setiap jam.
Hekster melanjutkan, Manulife Indonesia terus meningkatkan pelayanan kepada nasabah melalui berbagai program, di antaranya Customer Relationship Management (CRM), sebuah platform self service digital, serta kemudahan pembayaran klaim.
CRM membantu Manulife mengelola dan mengumpulkan data nasabah, yang merupakan kunci untuk memperkenalkan inovasi yang memudahkan hidup nasabah.
Sebagai bagian dari mengedepankan nasabah, Manulife Indonesia juga memfasilitasi para tenaga pemasar dengan berbagai teknologi guna mempercepat pelayanan kepada nasabah.