Tujuannya mencetak lebih banyak lagi tenaga D-3 yang banyak dibutuhkan industri petrokimia di Kota Cilegon, Banten.
Dengan lahan seluas 2 hektare berlokasi di kawasan wisata Anyer sekitar 3-4 kilometer dari lokasi pabrik CAP, nantinya Balitbang Kemenperin yang akan menjadi lokasi pembangunan Politeknik Negeri Petrokimia, serta pengajarnya dari PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dan dari perusahaan yang tergabung sebagai anggota Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas).
Lulusan dari Politeknik Negeri Petrokimia ini nantinya dapat langsung berkerja di industri-industri petrokimia yang ada di Kota Cilegon.
"Kalau kami dari Chandra Asri membutuhkan setidaknya 50 sampai 100 tenaga D-3 Petrokimia seiring dengan rencana perluasan usaha. Persoalannya tenaga D-3 yang khusus di bidang tersebut sangat sedikit jumlahnya," ujar Suhat.
Suhat mengatakan setelah tanah tersebut dihibahkan, maka Kemenperin langsung mendirikan bangunan diperkirakan pada tahun 2018 sudah dapat direalisasikan, dengan demikian penerimaan mahasiswa baru sudah dapat dilaksanakan di 2019.
"Saat ini konstruksi pembangunan Politeknik sudah dimulai, tanahnya sudah diratakan," kata Suhat menjelaskan.
Lokasi perkuliahannya sangat nyaman karena dekat dengan pantai Anyer, dengan demikian diharapkan ke depannya tidak perlu kesulitan lagi mencari tenaga setingkat D-3 yang siap pakai untuk memenuhi kebutuhan industri petrokimia.