TRIBUNNEWS.COM - Astra Infra Tollroad menyatakan selama H-10 lebaran sampai dengan H+3 lebaran ada sebanyak 6 juta kendaraan yang melintas di lima ruas tol miliknya.
Jumlah tersebut meningkat ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya.
Kris Ade Sudiyono, CEO Astra Infra Tollroad mengungkapkan, jumlah ini naik 18% ketimbang tahun sebelumnya. Kenaikan tertinggi dicapai ruas Tol Jombang-Mojokerto dengan peningkatan sebesar 93%.
Disusul kemudian oleh ruas Tol Semarang-Solo yang naik 49%, Surabaya-Mojokerto dengan kenaikan 25% dan kenaikan di ruas Cikopo-Palimanan sebesar 6%.
"Satu-satunya ruas tol Astra Infra yang mencatat penurunan jumlah lalu lintas adalah ruas Tangerang-Merak dengan penurunan 2% dibandingkan data periode yang sama di tahun lalu," kata Kris, Senin (10/6)
Lebih lanjut, analisa sementara yang menyebabkan kenaikan lalu lintas di ruas-ruas tersebut adalah banyaknya pengguna jalan tol sehubungan telah tersambungnya jalan Tol Trans Jawa di ruas-ruas tersebut.
Sedangkan untuk penurunan yang terjadi di ruas Tangerang-Merak, disebabkan oleh belum pulihnya lalulintas silaturahmi dan pariwisata ke dan dari daerah pesisir Banten akibat musibah gempa bumi dan tsunami Selat Sunda beberapa waktu yang lalu.
Baca: Menggunakan Tol Trans Jawa, Tak Melulu Soal Tarif Tapi Juga Nyawa
Ini diperkuat oleh data lalu lintas di gerbang Merak baik yang dari dan menuju Sumatra yang naik sekitar 7%.
Jumlah lalu lintas harian tertinggi dipegang oleh tol Tangerang-Merak dengan hampir 172.000 kendaraan yang terjadi pada puncak mudik H-7 tanggal 29 Mei 2019 yang lalu.
Kemudian di ruas Surabaya-Mojokerto dengan total 137.116 kendaraan saat arus balik H+3 tgl 9 Juni 2019.
Di ruas Semarang-Solo puncaknya terjadi di H+2 dengan 136.016 kendaraan. Sedangkan di ruas Cipali terjadi pada arus balik H+3 sebesar 112.781 kendaraan. Dan terakhir di ruas Jombang-Mojokerto dengan 89.170 kendaraan melintas saat arus balik H+2 yang lalu.
"Astra Infra Tollroad masih terus menyiagakan semua tim untuk mendukung pengaturan layanan arus mudik dan balik lebaran, sampai dengan H+10 yang akan datang. Hal ini dilakukan sejalan dengan program Inspirasi Mudik Lebaran 1440H, yaitu menciptakan lalulintas mudik dan balik lebaran dengan lancar, aman, dan nyaman," ujar Kris.