Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT. Astra International Tbk. akan mengembangkan sebanyak 645 desa di seluruh tanah air guna mendorong pertumbuhan ekonomi di desa.
Saat ini perusahaan bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, dan Nahdlatul Ulama (NU) menandatangani nota kesepahaman tentang pengembangan tambahan untuk 275 kawasan yang disebut Desa Sejahtera Astra.
Penandatangan ini dilakukan dalam Forum Komunikasi Environment, Health & Safety dan Corporate Social Responsibility (EHS & CSR) Grup Astra di Menara Astra, dan disaksikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo.
"Sebelumnya kita ada 370 desa sejahtera di 77 kabupaten. Hari ini 275 desa akan kita tandatangani (perjanjian kerja sama) sehingga menjadi 645 desa," ujar Deputi Chief of Corporate Affair PT Astra International Riza Deliansyah di Menara Astra, Selasa (25/6/2019).
Riza menjelaskan, dalam pengembangan desa tersebut, Astra fokus pada empat bidang, yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan wirausaha atau UKM.
Baca: Terlibat Kasus Penculikan, Warga Desa Lheung Daneun Diamankan
"Kita tidak hanya bantu secara finansial, tapi lewat pembinaan dan pendampingan, bantu prasarana, akses permodalan hingga akses pasar," jelas dia.
Dalam kesempatan yang sama, Mendes PDTT Eko mengapresiasi upaya Astra untuk membangun desa-desa di seluruh Indonesia.
"Konsep Desa Sejahtera Astra dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak, karena bersifat bukan finansial, melainkan penyediaan pendampingan dan pasar,” pungkas Eko.
Dia berharap program desa binaan Astra menjadi role model untuk perusahaan lainnya mengembangkan potensi kawasan desa.