TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) meluncurkan kartu kredit VIsa Signature untuk menyasar segmen high end yang terus bertumbuh.
“Kami membidik segmen premium, yang dari catatan kami juga terus tumbuh positif. Sepanjang 2019 sales volume segmen ini tumbuh 8% (ytd), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan keseluruhan bisnis kartu kredit kami sebsar 7% (ytd),” katanya saat acara peluncuran di Kantor BNI, Kamis (27/6).
Beberapa fasilitas tambahan juga turut diberikan kepada para pemegang kartu kredit ini kelak. Misalnya cashback 2,5%, double point reward, hingga travel voucher.
General Manager Bisnis Kartu kredit BNI Okki Rushartomo bilang, untuk membidik nasabah tajir, BNI Visa Siganature memberikan limit kredit mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 500 juta.
Baca: Ini Strategi Bank BNI Menekan Rasio Kredit Bermasalah
Dengan limit yang lebih besar, BNI berharap para pemegang kartu pun dapat menikmati pengalaman vakansi (leisure experience) seperti pembelian tiket pesawat, hotel, hingga objek wisata yang lebih baik.
“Segmen ini cukup besar di BNI, sebelumnya ketika kami rilis kartu kredit emerald pertumbuhan kartu kredit kami sudah naik lima kali lipat. Sedangkan hingga akhir tahun, kami menargetkan bisa mendapat 10.000 pemegang kartu,” katanya dalam kesempatan yang sama.
Sedangkan President Director PT Visa Worldwide Riko Abdurrahman yang turut hadir dalam acara menyatakan, BNI VIsa Signature juga turut dilengkapi fitur contactless yang dapat memberikan kemudahan nasabah dalam bertransaksi.
“FItur contacless ini sebenarnya di luar negeri sudah umum, di Australia misalnya sudah 90% digunakan, Singapura mungkin ada 80%. Ke depan pun kami akan terus menambah jumlah edc (electronic data capture) di INdonesia yang bisa menerima transaksi contactless,” jelas Rico.