TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT MNC Vision Networks menawarkan saham di Bursa Efek Indonesia dengan kode “IPTV“.
Harga yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana Perseroan sebesar Rp 240 persaham, mewakili 3.522.000.000 saham baru atau 10 persen dari modal yang dikeluarkan dan disetor Perseroan setelah penawaran umum perdana.
Adapun valuasi Perseroan pasca penawaran umum sebesar Rp 8.450 miliar.
Direktur Utama MNC Vision Ade Tjendra mengatakan, dengan menjadi perusahaan terbuka, mereka dapat mengakses dana publik untuk pengembangan usaha mereka ke depan.
"Tentunya menjadi komitmen manajemen mengadirkan layanan berkualitas dan memberikan manfaat maksimal buat shareholder dan pelanggan," ujar Ade di Main Hall BEI, Jakarta, Senin (8/7/2019).
Baca: Kesaksian Pengangkat Jenazah Sutopo Sebelum Dimandikan di Rumah Duka
Baca: Megawati: Dialog Konstruktif, Jalan Bagi Perdamaian Dunia
Baca: Sedang Merasakan Kasmaran dengan Pasangan? Ini Saran untuk Hubunganmu Berdasarkan Zodiak
Baca: Kriss Hatta Ungkap Derita 3 Bulan Mendekam di Penjara: Tidur Cuma 2 Jam, Berat Badan Turun 7 Kg
Ade mengatakan, setiap saham berhak atas satu waran untuk membeli satu lembar saham Perseroan dengan harga Rp 288.
Pasca IPO, PT Global Mediacom (BMTR) sebagai induk usaha masih mempertahankan 90 persen saham pengendali di MNC TV, sebelum pelaksanaan waran.
Jika asumsi semua waran dilaksanakan, BMTR akan mengendalikan 80 persen dari Perseroan.
Adapun dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha broadband/IPTV, pengembangan platform OTT Perseroan, termasuk untuk produksi konten original, dan modal kerja.
”Dengan strategi di atas, Perseroan percaya akan mempertahankan kepemimpinannya di pasar TV Berbayar, IPTV/ fixed broadband dan OTT karena layanan end to end yang mencakup seluruh spektrum layanan TV berbayar konvensional hingga digital dengan konten yang superior," kata Ade
MVN bergerak dalam bidang TV berbayar, fixed broadband/IPTV, dan layanan konten digital, melalui anak perusahaannya, yaitu PT MNC Sky Vision Tbk (MNC Vision), PT MNC Kabel Mediakom (MNC Play), PT MNC OTT Network (MNC Now), dan PT Nusantara Vision (NV).
Hingga 31 Desember 2019, basis pelanggan MNC Vision mencapai 2,4 juta. Perseroan menyasar pelanggan di kota-kota menengah dan kecil.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul MNC Vision Gunakan Hasil IPO untuk Pengembangan Platform dan Produksi Konten